Dirut AP II Beberkan Rencana Bangun Bandara Soetta II

Wawancara Dirut Angkasa Pura II

Dirut AP II Beberkan Rencana Bangun Bandara Soetta II

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 21 Des 2018 13:37 WIB
2.

Bandara Soekarno Hatta II Dibangun 2022

Dirut AP II Beberkan Rencana Bangun Bandara Soetta II
Ilustrasi/Foto: Rengga Sancaya
Rencana Pembangunan Soekarno Hatta II bagaimana pak?
Jadi kalau liat Soetta ini aslinya 1.800 hektare kini 2.000 hektare, tambahannya 200 hektare buat runway 3 yang baru ini aja. Kita sedang lakukan revitalisasi Terminal 1 aslinya dibangun 9 juta. Sedang jalan program revitalisasi. Terminal 2 9 juta juga sama sama sedang di revitalisasi. Jadi karena itu terminal operasi kita tidak bisa tutup semua, nah kita akalin revitalisasinya per sub terminal, ini bakal makan waktu tiga tahun persatu sub terminal makan waktu setahun, jadi nanti 2018 ke 2019 itu selesai 1C 2F, 2019 ke 2020 1B 2E, 2020 ke 2021 1A 2D. Jadi nanti setelah di revitalisasi rencananya bisa buat 25 juta yang awalnya per sub terminal cuma 3 juta nantinya boleh dibilang 8jutaan lah. Jadi masing-masing nanti akan 25 juta. Jadi nanti kalau idealnya itu terminal satu 25 juta, terminal dua 25 juta, terminal tiga ini sudah 25 juta, total 75juta.

Nah untuk Terminal 4 kita masih tender desainnya, bukan tender konstruksi. Karena pekerjaan desain selesai satu tahun, ada tiga tahap pertama konseptual desain, basic design, engineering design. Konseptual desain itu kalo kamu tanya ke saya itu Terminal 4 mau buat internasioanl atau domestik nah saya belum bisa jawab tergantung nanti konseptual desainya nanti katakan apa. Nah kalau wah atau tidaknya bagaimana itu ada di basic design, sampai detail biaya pakai material apa itu di engineering design. Kapasitasnya 45 juta, ini adalah lahan terakhir yang kami miliki maka kami akan maksimalkan ini.

Nah ini nanti di revitalisasi Terminal 1 dan 2 ini kita sekaligus kami kaitkan dengan konsep LCC, kenapa? Karena pemerintah intruksikan Indonesia harus punya LCC terminal. Total revitalisasi itu akan memakan biaya Rp 3,7 triliun, Terminal 1 Rp 1,9 triliun dan Terminal 2 Rp 1,8 triliun, akan kita habiskan dalam waktu tiga tahun. Nanti akan muncul konsep LCC terminal, nah yang dimaksud pak Jokowi itu LCC untuk internasional. Jadi, nanti untuk terminal satu kita jadikan LCC untuk maskapai domestik, terminal dua nanti kita bagi LCC untuk maskapai domestik dan internasional. Nah yang terminal tiga itu khusus untuk full service carrier terminal.

Apa yang membedakan setelah revitalisasi?
Satu pelayanannya jadi nanti akan sangat efisien untuk customer check point-nya, jadi nanti setelah revitalisasi jumlah counter check in itu kita buat sedikit, yang kita banyakin itu self checking kiosk-nya. Operasinya itu akan sangat menentukan di sisi udara, rata-rata LCC itu tidak mau parkir lama-lama, kalau full service carrier kan mesti lengkap semua fasilitasnya, jadi pererakan sisi udaranya nanti beda LCC sama full service.

Nah accesibility nih, kita udah punya kereta bandara commuter rail terhubung di BNI City nih udah mau satu tahun. Kita juga bangun stasiun kereta bandara, nah dalam proses pembangunan di soetta akan ada heliport, biasanya pengusaha yang super sibuk nih yang pakai. Sampai sekarang masih proses pekerjaan, Insya Allah Lebaran tahun depan selesai, kapasitas sekitar 4-5 heli bersamaan di sisi udaranya, ya kan lahannya kecil cuma cukup efektiflah buat nambah moda baru, daerah Neglasari namanya.

Lalu masih dalam perencanaan akan ada elevated highway, dari Tomang langsung masuk ke pusat, tidak ada sodetan-sodetan kaya sekarang. Sekarang masih proses persiapan tender diurus sama BPJT paling cepat akhir semester I-2019. Nanti kalau elevated highway jadi kalau mau masuk ke Soetta kita akan belokan ke Sky City, di situ akan ada TOD yang terkoneksi dengan skytrain people movement, yang hubungkan Terminal 3, Terminal 1, Terminal 2, sampai ke stasiun kereta bandara. Kemudian nanti tahun 2019 kita akan bangun skytrain ke Terminal 4. Jadi nanti yang bawa mobil langsung parkir di sky city, mobil di sana mau ke terminal dia naik skytrain. Jadi kalau orang bandara itu paling senang itu yang dominasi dalam bandara itu public transportation jadi nanti transportasi di dalam itu bisa mudah kita atur.

Nah, ini bandara paling mentok 100 jutaan, setelah kita selesai revitalisasi termina satu dan dua, lalu selesai bangun Terminal 4 paling mentok kita bisa dapet 120 juta kapasitas. Berarti kalo soeta sudah menembus 120 juta, berati kita harus punya the second Soetta. kita kini sudah mulai feasibility study.

Hide Ads