Bisnis Baju Bekas Laris Manis, Dari Kaos Hingga Celana Dalam

Bisnis Baju Bekas Laris Manis, Dari Kaos Hingga Celana Dalam

- detikFinance
Kamis, 05 Feb 2015 09:35 WIB
Bisnis Baju Bekas Laris Manis, Dari Kaos Hingga Celana Dalam
Produk pakaian bekas seperti bra dan celana dalam bekas pakai impor laris manis di Pasar Senen Jakarta Pusat. Pembeli rata-rata berasal dari kaum hawa. Meski merupakan barang bekas, pembeli datang silih berganti memasuki toko penjual bra dan celana bekas di salah satu sudut Pasar Senen. Apa alasan masyarakat bersedia membeli dan memakai pakaian dalam bekas tersebut?

Susi, salah satu pembeli, mengaku tertarik dengan model yang ditawarkan. Dengan harga terjangkau, ia bisa memperoleh bra dan celana dalam bermerek dengan kualitas bagus.

"Modelnya keren-keren. Saya bisa pakai celana dalam dan bra merek Victoria's Secret dengan harga Rp 35.000," kata Susi kepada detikFinance di Pasar Senen, Jakarta Pusat.

Susi menyebut keunggulan lain dari bra dan celana dalam bekas. Dibandingkan dengan produk lokal, kualitas bra dan celana bekas impor sangat berbeda. Produk lokal mudah rusak sedangkan bra dan celana dalam impor bisa tahan lama.

"Saya nggak lihat harga tapi kekuatannya. Saya sampai bosen pakai karena nggak rusak. Kalau buatan lokal dan baru, jika dicuci dan masuk mesin cuci jadi gampang hancur," paparnya.

Susi tidak khawatir terhadap kebersihan bra dan celana dalam impor yang dibeli di Pasar Senen. Sebelum dipakai, ia selalu mencuci memakai air panas.

"Aman saja dipakai. Memang pertama direndam pakai air panas," jelasnya.

Pembeli bra dan celana dalam impor lainnya ialah Oni. Ibu Rumah Tangga ini mengaku tertarik membeli karena pilihan bra dan celana dalam yang beragam. Selain itu, ia mengaku terhibur dengan berbagai ragam produk bra dan celana dalam bekas pakai yang ditawarkan penjual.

"Kadang buat iseng. Kalau suka ya beli kalau nggak suka ya nggak beli," jelasnya.

Selama memakai produk bra dan celana dalam bekas, Oni tidak pernah mengalami efek samping seperti terserang penyakit kulit. Alasannya ia selalu mencuci pakaian bekas pakai memakai air panasΒ  setiap baru membeli. Proses pencucian juga dilakukan terpisah dengan pakaian miliknya.

"Rasa khawatir pasti ada tapi setiap beli saya rendam air panas apalagi kan ini daleman," ujarnya.
Hide Ads