Tak Hanya Tenggelamkan Kapal Maling Ikan, Ini Deretan Prestasi Susi

Tak Hanya Tenggelamkan Kapal Maling Ikan, Ini Deretan Prestasi Susi

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Jumat, 12 Jan 2018 08:30 WIB
Tak Hanya Tenggelamkan Kapal Maling Ikan, Ini Deretan Prestasi Susi
Foto: Hasan Alhabshy

Kinerja ekspor produk perikanan Indonesia Januari sampai dengan November 2017 sebesar US$ 4,09 miliar dengan volume ekspor 979.910 ton. Tren ekspor Januari-November 2017 mengalami kenaikan 8,12% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 3,78 miliar

Jika dilihat tren 5 tahun ke belakang, 2012-2017 naik 1,71% per bulan dengan kenaikan volume 1,63% per bulan.

"Nilai ekspor naik 8,13% dari US$ 3,78 miliar di 3016 menjadi US$ 4,09 miliar di 2017," kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Nilanto Perbowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, nilai dan volume impor sampai dengan November 2017 mencapai US$ 433.380 dan 346.350 ton. Tren impor Januari-November 2017 mengalami kenaikan 14,43% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Akan tetapi, hal ini tidak berpengaruh terhadap nilai neraca perdagangan karena persentase impor hanya 10,31% terhadap nilai ekspor.

"Hal ini menunjukkan kenaikan nilai impor tidak berpengaruh terhadap nilai neraca perdagangan," kata Nilanto.

Selama periode 2012-2016, tren tahunan nilai ekspor mengalami kenaikan 2,45% dan impor mengalami penurunan 1,89%. Namun dari sisi volume ekspor tren tahunnannya mengalami penurunan 3,23%. Akan tetapi penurunan volume tidak berpengaruh pada nilai ekspor.

Hal ini dikarenakan meningkatnya harga produk perikanan serta produk yang turun volume ekspornya adalah produk dengan harga rendah.

Dibandingkan dengan beberapa negara lain seperti China, Thailand, Vietnam, dan Filipina tren pertumbuhan nilai ekspor dan neraca perdagangan Indonesia lebih tinggi selama periode 2012-2p16. Pertumbuhan nilai ekspor tercatat 2,31% per tahun dalam periode 2012-2016 dan pertumbuhan neraca perdagangan naik 2,67% per tahun.

Sedangkan pertumbuhan nilai ekspor China naik 2,29% per tahun dan neraca perdagangan tumbuh 0,60% per tahun. Kemudian Vietnam nilai ekspornya naik 1,45% per tahun dan neraca perdagangannya turun 15,14% per tahun. Sedangkan Filipina nilai ekspornya naik 0,32% dan neraca perdagangan turun 6,75%.

Berdasarkan komoditas utama yang diperdagangkan, tren nilai ekspor Januari-November 2016-2017 mengalami kenaikan untuk komoditas udang 0,53%, tuna tongkol cakalang 18,57%, rajungan dan kepiting 29,46%, cumi sotong gurita 16,54%, rumput laut 23,35%, dan lainnya naik 3,61%.

Tujuan utama pasar ekspor mengalami kenaikan ke Amerika Serikat (AS) 12,82%, Jepang naik 8,31%, Asia Tenggara naik 3,42%, China naik 11,28%, dan Uni Eropa naik 9,38%.


Hide Ads