Serangan Bertubi-tubi ke Susi, dari Nelayan Cantrang Hingga Fadli Zon

Serangan Bertubi-tubi ke Susi, dari Nelayan Cantrang Hingga Fadli Zon

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Kamis, 08 Feb 2018 08:16 WIB
Serangan Bertubi-tubi ke Susi, dari Nelayan Cantrang Hingga Fadli Zon
Foto: Fadhly Fauzi Rachman/detikFinance

Awal tahun ini Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Panjaitan, menggelar rapat dengan menteri-menteri di bawah koordinasinya. Salah satu yang hadir dalam pertemuan itu adalah Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Usai rapat, Luhut mengatakan sudah meminta Susi tak lagi menenggelamkan kapal tahun ini.

"Perikanan (Kementerian Kelautan Perikanan), sudah diberitahu tidak ada penenggelaman kapal lagi. Iya (tahun ini). Cukup lah itu (penenggelaman), sekarang kita fokus bagaimana meningkatkan produksi supaya ekspor kita meningkat," kata Luhut dengan tegas usai mengadakan rapat koordinasi bersama menteri di bawah sektornya di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (8/1/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luhut mengatakan, nantinya kapal-kapal yang melanggar akan disita untuk dijadikan aset negara.

"Disitalah, (untuk aset) iya. Nanti kita ingin jangan lagi stranded (terdampar) kapal tadi. Tadi Pak Menteri Perhubungan juga menyampaikan tidak ingin ada lagi kapal-kapal berhenti begitu saja. Sudah cukup tiga tahun ini," kata Luhut.

Selanjutnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan harus fokus meningkatkan produksi dalam negeri ketimbang menenggelamkan kapal. Cuma, Luhut mengatakan, bukan tidak mungkin penenggelaman kapal masih bisa dilakukan bila ada hal-hal khusus yang dilanggar.

Setelah sempat menuai polemik di tubuh pemerintah, masalah ini akhirnya selesai dengan Susi tetap menjalankan kebijakan penenggelaman kapal.

Hide Ads