Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengatakan pemerintah perlu memberi perhatian serius bagi truk-truk 'obesitas' demi terciptanya keselamatan di jalur darat. Pasalnya, selama ini truk bermuatan lebih tersebut jelas telah memberikan banyak kerugian bagi masyarakat terutama jika telah terjadi kecelakaan seperti ini.
Untuk kecelakaan maut di Brebes contohnya. Selain buruknya desain keselamatan flyover Kretek yang menambah potensi kecelakaan bagi truk, kendaraan yang muatannya lebih membuat kendali kehilangan kontrol dan akhirnya menimbulkan kecelakaan.
"Flyover Kretek desainnya tidak bagus. Dulu itu dibuatnya sangat cepat cuma beberapa bulan. Jadi dari prasarananya salah, sarananya juga salah. Jalannya terlalu curam," katanya kepada detikFinance.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu memang diawali dari jembatan Kretek. Memang sudah ada semacam upaya rekayasa di situ, di mana jembatan itu dibagi jadi dua lajur. Tapi kalau lihat kemiringan dan tikungannya itu memang kurang ideal ya. Dari arah Purwokerto kan belok kanan sambil naik, begitu naik langsung turun lagi agak belok ke kiri. Jadi mungkin untuk truk-truk yang mungkin muatannya berat kayaknya agak sedikit oleng-oleng. Karena memang kan banyak kecelakaan di situ. Kita lihat nanti apa ada akibat dari bentuk flyover itu," jelasnya.