Menurut riset Goldman Sachs kondisi Iran mulai bergejolak ketika ketegangan dengan AS kembali mencuat. Pada awal Mei 2018, Presiden AS Donald Trump mengumumkan akan menarik diri dari kesepakatan nuklir antara Teheran dan negara-negara besar yang ditandatangani pada tahun 2015.
Dampak dari hal itu, pasokan minyak global menjadi tidak jelas. Sebab negara-negara produsen minyak lain kemungkinan besar akan menaikan pasokannya untuk mengimbangi penurunan pasokan minyak di Iran.
Bagi Iran, ketidakpastian jangka pendek ini tentu tidak diinginkan. Mengingat Iran memiliki cadangan minyak besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT