Prabowo Sebut RI Kini Anut Ekonomi Neolib, Benarkah?

Prabowo Sebut RI Kini Anut Ekonomi Neolib, Benarkah?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 08 Agu 2018 10:07 WIB
Prabowo Sebut RI Kini Anut Ekonomi Neolib, Benarkah?
Foto: Mindra Purnomo/Infografis
Staf Ahli Presiden Bidang Kebijakan Ekonomi Ahmad Erani Yustika menjelaskan sejumlah pemahaman terkait ekonomi neoliberalisme. Dia mengungkapkan, beberapa pokok ide yang didorong oleh neoliberalisme. Di antaranya menyerahkan ekonomi kepada mekanisme pasar, disiplin fiskal dan fokus kepada stabilisasi ekonomi, mendorong privatisasi secara gencar, meliberalisaikan sektor perdagangan dan investasi asing tidak didiskriminasikan.

"Bila mencermati kebijakan dan program yang dilakukan oleh pemerintah saat ini, justru berlawanan dengan kerangka kebijakan neoliberal," kata Erani kepada detikFinance.

Pasalnya, menurut dia saat ini pemerintah tidak membiarkan kegiatan ekonomi nasional pada mekanisme pasar. Saat ini, pemerintah fokus mengelola ekonomi dengan perencanaan yang solid.

Selain itu, pemerintah juga kerap menggunakan instrumen fiskal dan moneter secara sigap dan melakukan monitoring atau pengawasan secara intensif. Menurut dia kebijakan fiskal yang diambil pemerintah adalah upaya untuk melakukan stabilisasi.

"Tapi juga untuk mendorong pertumbuhan dan keadilan. Ini terbukti, pertumbuhan ekonomi terus meningkat dan distribusi pendapatan makin bagus, tidak seperti masa sebelumnya, ketimpangan kian menganga," jelas dia.

Hide Ads