Menjamurnya kedai atau kafe kopi di Indonesia bukan hanya marak di kota-kota besar, namun kedai kopi juga mulai marak di kawasan-kawasan yang tengah berkembang
Jangan bayangkan, warung kopi pinggir jalan yang hanya menyajikan kopi sachet cepat saji. Tapi kedai kopi yang menyajikan kopi dari biji-biji kopi istimewa Indonesia yang dulu tak banyak ditemui dengan mudah.
Kementerian Perindustrian mencatat, hingga tahun 2016, pertumbuhan konsumsi produk kopi olahan di dalam negeri meningkat rata-rata lebih dari 7% per tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ekspor produk kopi olahan didominasi produk kopi instan, ekstrak, esens dan konsentrat kopi yang tersebar ke negara tujuan ekspor seperti Filipina, Malaysia, Thailand, Singapura, RRC, dan Uni Emirat Arab.
Melihat data tersebut, wajar saja bila saat ini makin mudah menemukan kedai kopi di Indonesia. Berbincang dengan detikFinance sekitar pertengahan tahun 2017, Owner Kiwari Coffee Bandung, Irfan Rahadian Sudiyana bercerita soal manisnya berbisnis di sektor ini.
"Harga biji kopi Arabica kalau beli langsung petani di Jawa Barat saja saat ini pasarannya Rp 80.000/kg. Itu harga untuk green bean (biji masih hijau), kamudian kalau sudah di-roasted (panggang) harga biji kopi untuk jadi bubuk kopi bisa Rp 250.000-300.000/kg," tutur Irfan saat itu.