Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, di rapat koordinasi, pemerintah membahas upaya untuk menjaga untuk inflasi. Terkait jagung, Amran bilang harganya naik karena ada pergeseran di mana perusahaan biasanya mengimpor gandum untuk ternak, kini membeli jagung dari petani.
"Jagung harus jaga, khususnya untuk peternak, sekarang memang ada pergeseran karena ada biasanya kita impor gandum untuk ternak, sampai hari ini nggak ada. Ada pergeseran perusahaan-perusahaan tertentu membeli jagung ke petani. Sehingga, harga naik. Insya Allah dalam waktu dekat kita atasi. Kemudian kita tahu masalah jagung dulu kita impor 3,5 juta ton, hari ini ekspor 370 ribu ton sampai hari ini," kata Amran.
Amran tak menyinggung masalah impor untuk memenuhi kebutuhan peternak. Dia hanya mengatakan akan mencarikan jagung untuk memenuhi kebutuhan peternak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso enggan berkomentar terkait hasil rapat. Saat ditanya awak media, pria yang akrab disapa Buwas mengatakan, hasil rapat akan disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Darmin Nasution.
"Hanya bicara menyikapi kebutuhan jagung petani itu saja. Itu jadi satu saja (Menko), sudah kesepakatan," ujar Buwas.
Senada, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita juga enggan berkomentar soal hasil rapat. Dia bilang, hasil rapat akan disampaikan Menko Perekonomian Darmin Nasution.
"Saya dilarang bicara karena sudah dibicarakan Pak Menko," tutupnya.