Setelah Beras, Kini Pemerintah Mau Impor Jagung 100.000 Ton

Setelah Beras, Kini Pemerintah Mau Impor Jagung 100.000 Ton

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Sabtu, 03 Nov 2018 12:15 WIB
Setelah Beras, Kini Pemerintah Mau Impor Jagung 100.000 Ton
Foto: Dok. Kementan

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution buka suara soal impor jagung untuk pakan ternak. Hingga akhir tahun ini pemerintah membuka impor 100 ribu ton.

Darmin mengatakan impor dilakukan karena harga jagung naik. Menurut Darmin, impor jagung merupakan rekomendasi dari Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman.

"Ya jadi jagung itu harganya kan naik, padahal itu diperlukan, dan Menteri Pertanian mengusulkan kita impor dan perlu cepat," kata Darmin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, jagung ini ditujukan untuk pengusaha kecil dan menengah yang beternak ayam petelur.

"Perusahaan peternakan kecil menengah, peternakan telur bukan pedaging. Kalau pedaging hasil industri. Kalau telur bikin sendiri," jelasnya.

Darmin belum sempat memaparkan produksi dan konsumsi jagung saat ini. Yang pasti, impor yang dilakukan mencapai 100 ribu ton.

Perum Bulog nantinya yang akan melakukan impor dan mengatur dari mana negara pasokan jagung impor tersebut.

"Biar Bulog saja yang nyari, secepatnya tapi Bulog yang akan melakukan ini, 100 ribu ton," kata Darmin.

Hide Ads