Pria dengan kekayaan mencapai US$ 3,5 miliar itu mengatakan, sumbangan yang dia bawa menggunakan jet pribadinya berupa makanan-minuman siap saji.
"Kalau bantuan kan terbatas saja karena kita punya pesawat terbatas. Kita bawa makanan siap saji yang sesuai dengan arahan pak gubernur yang bisa langsung dimakan McDonald's. Kita bawa Supermi, bawa air, tapi itu sangat terbatas," kata Tahir di sela-sela kunjungannya waktu itu.
Namun, Tahir mengatakan akan kembali mengirim bantuan, bukan hanya makanan dan minuman, dia juga akan menyediakan genset, tenda, dan berjanji membangun sejumlah rumah untuk korban yang tempat tinggalnya hancur karena gempa dan tsunami.
"Kita mau keterpaduan sustainable, continue, sampai mereka bisa pulih kembali," jelasnya.