Aloysius menjelaskan, tujuan utama pembentukan holding BUMN adalah penguatan keuangan perusahaan. Dengan aset hingga modal yang dikonsolidasikan dipercaya BUMN-BUMN bisa semakin kuat.
Dengan keuangan yang semakin kuat, menurut Aloysius, BUMN juga jadi tidak manja untuk meminta Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada pemerintah.
"Justru kita ingin meringabkan beban anggaran negara makanya kita bentuk ini. Kita tidakk ingin mereka minta-minta PMN. Walaupun tidak sekedar minta saja, ada persetujaun dari DPR," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lihat apakah Holding Tambang minta tambahan PMN? Tidak kan. Oh tapi kan utang? Iya, tapi kan inalum yang lama mungkin tidak bisa dapat utang US$ 4 miliat. Inalum yang baru size-nya besar mereka mampu dapat pinjaman US$ 4 miliar untuk beli Freeport," ujarnya.
Dia juga menegaskan bahwa pembentukan holding bukanlah cara pemerinyah untuk menyedot dividen dari para BUMN. Menurutnya ketentuan dividen akan tetap sama dengan sebelumnya.
(das/ang)