Menurut laporan BKPM, awalnya realisasi PMA di tahun 2017 menyentuh angka Rp 430,5 triliun di tahun 2018 hanya Rp 392,7 trilun. Jumlah tersebut turun sebesar 8,8%.
Kepala BKPM, Thomas Lembong menilai penurunan realisasi PMA ini salah satunya karena adanya ekskalasi sentimen perang dagang AS-China. Hal tersebut membuat FDI (penanaman investasi internasional langsung) turun.
"Pertama begini, soal AS mengekskalasi perang dagang di Maret dan April. Hal tersebut membuat shock yang signifikan terhadap sentimen invest secara global," ungkap Thomas, pada konferensi pers di Kantor BKPM, Jakarta (30/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Data UN, menunjukan FDI internasional secara global turun 20%. Tahun lalu (2018) adalah tahun yang sangat sulit untuk FDI, untuk dunia investasi secara global," kata Thomas.
"Apalagi perlu ada pengimbangan untuk kelemahan lain seperti skill defisit tenaga kerja kita, dan kesulitan regulasi, regulasi tumpang tindih dan ini sedang disederhanakan," ungkap Thomas.