Marahnya Luhut soal Sebutan Menteri Pencetak Utang

Marahnya Luhut soal Sebutan Menteri Pencetak Utang

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Jumat, 01 Feb 2019 06:21 WIB
Marahnya Luhut soal Sebutan Menteri Pencetak Utang
Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Muhammad Ridho

Dalam salah satu pidatonya dalam acara DBS Asian Insights Conference di Jakarta, Kamis (31/1/2019), Luhut menyinggung soal sebutan Menteri Utang.

Awalnya Luhut mengomentari soal tudingan banyak orang mengenai tenaga kerja asing di Morowali. Namun Luhut memastikan bahwa pemerintah tidak akan mengkhianati rakyat seperti yang dituduhkan.

"You better have to be careful. Indonesia ini tidur saja selama ini. Don't dictate us how we manage our country," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya nggak mungkin melacurkan profesionalisme saya, no way. Nggak bisa. Saya kan ingat perjuangan anak buah saya waktu masih operasi. Mana saya khianati mereka. I'm serious, i mean it. Nggak akan pernah. Karena saya bagian dari pengambil keputusan, saya nggak akan biarkan Indonesia ini dimain-mainkan," kata Luhut.

Di tengah-tengah pidato, Luhut kemudian menyinggung nama Sri Mulyani yang juga dia pastikan mengelola keuangan negara dengan baik. Tiba-tiba Luhut melontarkan kalimat soal menteri utang.

"Jadi orang yang bilang menteri utang. Neneknya menteri utang," kata Luhut sambil disambut tawa oleh para hadirin.

Namun Luhut tak menjelaskan lebih lanjut mengenai menteri utang yang dia maksud. Dia hanya memastikan bahwa pemerintah mengelola Indonesia dengan sebaik mungkin.


Hide Ads