Metromini Riwayatmu Kini

Metromini Riwayatmu Kini

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 04 Feb 2019 06:39 WIB
Metromini Riwayatmu Kini
Foto: Pradita Utama

Di tengah kondisi yang memojokkan Metromini di ujung jurang eksistensinya, beberapa orang masih setia dan mau menumpang Metromini menuju tempat yang akan dituju. Memang tidak seramai dahulu, tapi setidaknya masih ada 3-5 orang menumpang sekali bus tersebut jalan.

Banyak alasan diungkapkan, mulai dari kemudahan naik dan turun, kecepatannya, bahkan ada juga yang beralasan 'kepepet'. Ali misalnya, dia mengaku telah menjadikan Metromini sebagai transportasi andalannya dalam berpergian sejak ia muda, fleksibelitas Metromini menjadi alasannya menggemari angkutan ini.

"Saya memang dari dulu udah naik Metromini, berasa sih sekarang makin sedikit. Saya sih suka ribet ya yang fleksibel aja, kalau naik Metro kan tinggal naik, bayar ongkos ke kenek, simplenya itu sih mesti beli kartu isi segala macem," ungkap Ali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu-satunya yang ia keluhkan adalah kini Metromini terlalu lama 'ngetem' mencari penumpang. Siang itu, Ali ingin mengunjungi kerabatnya di daerah Radio Dalam, dia menumpang Metromini dari Lebak Bulus.

"Sekarang ya ngetemnya itu makin lama padahal kalau udah jalan mah cepat banget kan bukan Metro namanya kalau nggak ngebut, susah juga sih emang nyarinya, di belokan mau Pondok Indah ini emang ada terus kan. Ya dari dulu juga naik Metro mahal-mahal banget, sesuai lah nih Rp 4.000," katanya.

Lain lagi dengan Silmi, wanita ini mengatakan rela naik Metromini karena 'kepepet'. Hari itu Silmi ingin pergi menuju Mall Poins Square bersama ibunya, awalnya dia menunggu bus Mini Trans di Radio Dalam, namun karena terlalu lama akhirnya dia naik Metromini.

"Ya saya rada kepepet juga naik Metromini, ya kasian ibu saya kepanasan nunggu Mini Trans. Udah lah sama aja juga kan sampai Lebak Bulus juga yang penting, biar cepet aja," ungkap Silmi.

Silmi mengatakan kekurangan Metromini adalah fasilitasnya, mulai dari udara yang pengap dan panas hingga kursi yang tidak terlalu empuk. Namun, dia mengatakan lebih baik naik Metromini sekarang daripada saat masa jayanya.

"Ya fasilitasnya sih paling, pengap kan ini kurang adem, kursinya juga kurang enak kurang empuk, belom lagi sopirnya kaya punya rem 'grasa-grusu'. Cuma mending naik Metromini sekarang, bisa duduk udah sepi soalnya, coba dulu mau jam berapa juga rame-rame aja kan, pasti berdiri kita kalau naik di tengah gini," kata Silmi.

(ang/ang)
Hide Ads