Direktur Angkutan Jalan Kemenhub Ahmad Yani masih enggan membocorkan angka tarif untuk ojol. Tapi, dia mengatakan, pemerintah akan menjembati semua pihak yang terlibat dalam transportasi online ini.
"Pemerintah menjembatani masyarakat pengguna, aplikator, dan driver. Kalau harganya tinggi nggak ada naik ya percuma. Sedang ada perhitungan kembali paling pas berapa," ujar Ahmad Yani kepada detikFinance, Selasa (12/3/2019).
Menurut Ahmad, pemerintah sudah menerima usulan tarif dari sopir ojol dan aplikator. Pihak ojol mengusulkan tarif 3.000/kilometer (km), sementara pihak aplikator atau GoJek dan Grab cs ingin tarifnya Rp 1.600/km
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahmad menambahkan pemerintah sedang mencari tarif yang pas agar menguntungkan semua pihak.
"Kita mau ketemukan pas nya berapa. Kesepakatan dari aplikator tidak dirugikan, masyarakat tidak dirugikan," terangnya.