Balada Tiket Pesawat yang Masih Mahal

Balada Tiket Pesawat yang Masih Mahal

Dana Aditiasari - detikFinance
Sabtu, 30 Mar 2019 12:07 WIB
Balada Tiket Pesawat yang Masih Mahal
Foto: Ilustrasi Garuda Indonesia (Shinta/detikTravel)
Ia menambahkan, bila Garuda sebagai maskapai full service diminta menurunkan tarif terlalu murah, dikhawatirkan industri penerbangan akan terganggu.

Ia mengumpamakan sebuah hotel bintang lima yang harusnya menawarkan tarif kamar Rp 5 juta, lalu dipaksa menjual dengan harga Rp 500.000. Maka, hotel dengan kelas terendah yang biasa menjual harga tiket Rp 500.000 akan ditinggal pelanggan. Pelanggan tentu akan lebih memilih hotel mewah ketimbang hotel sederhana bila tarif sama.

"Bintang 5, best cabin crew, pesawatnya baru semua, masa (Garuda) harus bersaing sama LCC (low cost carier/penerbangan berbiaya hemat), nggak bisa dan nggak boleh. Itu akan mematikan industri," tandas dia.

Hide Ads