Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan harga tiket pesawat atau angkutan udara menjadi salah satu kontributor inflasi Maret 2019.
Sejumlah wilayah mencatatkan angka inflasi angkutan udara yang sangat tinggi. Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan ada sejumlah wilayah yang mencatatkan inflasi tinggi akibat angkutan udara atau tiket pesawat yang masih mahal.
Dia menyebutkan misalnya Kota Tual, Maluku Utara mencatatkan inflasi angkutan udara 32,14% secara bulanan (month to month/mtm). Kemudian kota Bungo, Jambi inflasinya mencapai 27,38%. Selanjutnya Kota Ambon 20,83%, Kota Malang 14,13% dan Manokwari 13,2%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan hal ini tidak biasa. Menurut dia pola kenaikan harga ini biasanya terjadi pada musim tertentu seperti Natal, Tahun Baru, libur anak sekolah sampai libur lebaran.
"Biasanya angkutan udara ini ada Januari, tapi ternyata masih ada juga di Februari, kemudian sampai Maret juga masih terasa 0,03%," jelas dia.
Selanjutnya, Suhariyanto mengharapkan kebijakan baru terkait harga tiket pesawat bisa efektif.
"Mudah-mudahan dengan kebijakan tersebut bulan depan harga bisa stabil," jelasnya.
Kemudian disebutkan angka tiket pesawat tersebut hanya salah satu kontributor penyebab inflasi namun bukan yang utama.