Deputi Jasa Keuangan, Survei, dan Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan Pelita Air masuk ke dalam holding tersebut untuk melayani penerbangan charter dan layanan kargo.
"Nanti ada Pelita, Pelita masuk. Tapi karena Pelita punya Pertamina. Jadi nanti fokus secara genericuntuk Pelita sebagai charter flight dan kargo. Jadi charter nanti Pelita, Garuda, dan AP II," kata Gatot di Kementerian BUMN.