Impor Garam 1,16 Juta Ton Belum Jelas, Industri Pakai Produksi Lokal?

Impor Garam 1,16 Juta Ton Belum Jelas, Industri Pakai Produksi Lokal?

Vadhia Lidyana - detikFinance
Rabu, 21 Agu 2019 07:44 WIB
Impor Garam 1,16 Juta Ton Belum Jelas, Industri Pakai Produksi Lokal?
Foto: Amir Baihaqi

Menurut Cucu, industri pengguna garam tak ada masalah menggunakan garam produksi RI apabila memenuhi klasifikasi garam industri yang dibutuhkan.

"Nggak ada masalah (kalau memenuhi kriteria garam industri). Kita kan melihat faktor kualitas, standar-standar kualitas. Tinggal sekarang mau nggak aneka pangan, Indofood, Unilever memakainya? Ya kan begitu," kata Cucu.

Perlu diketahui, kriteria garam yang dapat digunakan untuk industri yakni kadarnya NaCl-nya di atas 97%, dan kadar airnya kurang dari 0,5%. Sedangkan garam rakyat kadar NaCl-nya kurang dari 94%, dan kadar airnya sekitar 5%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Garam industri itu NaCl di atas 97%, kadar air maksimum 0,5%, belum nanti magnesiumnya. Kalau garam lokal masih tinggi kadar airnya, di atas 1%," jelas Cucu.

Namun, Cucu menuturkan persoalannya kembali lagi ke masalah harga. Garam produksi petani dalam negeri harus bisa bersaing. Menurutnya, garam impor berpotensi mematok harga yang lebih rendah. Begitu pun dengan makanan dan minuman yang akan berpotensi harganya meningkat dengan biaya produksi yang meningkat jika harga bahan baku lebih mahal.

"Daya saing industri kita bilangnya. Sekarang mereka orang-orang luar, China, masuk ke sini, bahkan makanan dan minuman juga banyak impor. Kita akan kalah, jadi negara importir," imbuh dia.

Hide Ads