Jakarta -
Berita terpopuler detikFinance Jumat (30/8/2019) didominasi Menteri BUMN Rini Soemarno merombak direksi BUMN, mulai dari bank hingga perusahaan gas. Kebijakan ini menuai kritik karena sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memerintahkan kepada para menteri tidak membuat kebijakan strategis hingga pelantikan presiden dan wakil presiden Oktober nanti.
Kebijakan tersebut disampaikan Jokowi dalam sidang kabinet, dan pernah juga disampaikan kepada publik oleh Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Pandjaitan dan Kepala Staf Presiden, Moeldoko.
Selain itu, berita terpopuler lainnya adalah tarif baru ojek online (ojol) akan berlaku di seluruh Indonesia mulai Senin (2/9/2019). Mau tahu informasi selengkapnya? Baca 5 berita detikFinance terpopuler berikut ini:
Perombakan direksi dan komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah dimulai. Terbaru, perombakan dilakukan pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN.
Perombakan direksi dan komisaris Bank BTN merupakan keputusan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar kemarin (29/8/2019).
Usai Bank BTN, perombakan direksi dan komisaris akan terjadi di bank pelat merah lain. Simak berita selengkapnya dirangkum detikFinance selengkapnya di sini:
Rini Mulai Rombak Direksi dan Komisaris BUMNTarif baru batas bawah dan batas atas ojek online (ojol) diatur berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 348 tahun 2019 yang merupakan turunan atas Permenhub 12/2019. Tarif diatur berdasarkan zonasi.
Zona I (Sumatra, Jawa, Bali kecuali Jabodetabek): Rp 1.850-2.300 per km dengan biaya minimal Rp 7.000-10.000
Zona II (Jabodetabek): Rp 2.000-2.500 per km dengan biaya minimal Rp 8.000-10.000
Zona III (Kalimantan, Sulawesi, NTT, Maluku, dan lainnya): Rp 2.100-2.600 dengan biaya minimal Rp 7.000-10.000
Sejak ditetapkan, aturan itu baru berlaku di beberapa kota saja. Seiring waktu terus diperluas hingga akhirnya secara penuh tarif baru tersebut akan diterapkan di seluruh Indonesia yang jadi wilayah operasi ojol. Berikut informasi selengkapnya: Tarif Baru Ojol Se-Indonesia Seragam Senin Depan
Berita terpopuler detikFinance Kamis (29/8/2019) adalah Suprajarto menolak posisinya saat ini digeser Menteri BUMN Rini Soemarno. Rini menggeser Suprajarto dari Dirut PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menjadi Dirut PT Bank Tabungan Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Suprajarto menolak digeser karena menurutnya tak pernah diajak bicara maupun musyawarah. Pernyataan itu disampaikan Suprajarto dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis malam.
Selain berita penolakan Suprajarto, berita terpopuler lainnya adalah Dahlan Iskan menyinggung keputusan Presiden Joko Widodo pindahkan ibu kota ke Kalimantan. Dahlan menuliskan pandangannya terhadap keputusan itu dalam tulisan berjudul Ibu Kota Kilat dalam situs resminya disway.id.
Baca selengkapnya di sini: Suprajarto Tolak Digeser Rini ke BTN, Dahlan Bicara Ibu Kota Kilat
Suprajarto ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN. Artinya, Suprajarto tak lagi menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.
Suprajarto mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah diajak bicara mengenai posisi barunya tersebut. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari Direktur Utama BTN.
"Bahwa saya ditetapkan sebagai Direktur Utama Bank Tabungan Negara di mana saya tidak pernah diajak bicara mengenai penetapan ini sebelumnya apalagi diajak musyawarah. Oleh karena itu oleh penetapan RUPSLB atas penetapan ini saya tidak dapat menerima keputusan itu, dan saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari hasil keputusan RUPSLB BTN," kata Suprajarto di bilangan Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2019).
Baca selengkapnya di sini: Digeser Rini ke BTN, Dirut BRI: Saya Tak Terima Keputusan Itu
Bank Indonesia (BI) akan memangkas tarif transfer antarbank melalui Sistem Kliring Nasional BI (SKNBI) menjadi Rp 3.500 dari sebelumnya Rp 5.000 per transaksi.
Direktur Eksekutif/Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran Edi Susianto mengatakan penurunan tarif ini dilakukan agar masyarakat atau bank bisa menjadi lebih efisien dan murah.
"Pada 1 September 2019 itu tujuannya untuk meningkatkan transfer dana dan reguler, untuk memenuhi kebutuhan transfer dana yang cepat dan efisien dan penyediaan transaksi yang lebih besar," kata Edi dalam diskusi di gedung BI, Jakarta, Jumat (30/8/2019).
Dia mengungkapkan, sebelumnya pengiriman uang antarbank melalui SKNBI terjadi dalam lima kali waktu penyelesaian. Namun, pada 1 September ini, akan dilakukan sebanyak sembilan kali penyelesaian.
"Hampir setiap jam ada settlement, sehingga akan sampai ke nasabah lebih cepat," imbuh dia.
Baca selengkapnya di sini: Asyik! Biaya Transfer Antarbank Dipangkas Jadi Rp 3.500
Halaman Selanjutnya
Halaman