Senada dengan ABMI, Pemkab melalui Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Kabupaten Brebes meminta para petani bawang merah untuk menunda jual hasil panen. Kepala Bidang Perdagangan, Dinkopumdag Brebes Maryono mengatakan, pemerintah melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) saat ini sudah memiliki gudang bawang merah dengan teknologi Controlled Atmosphere Storage (CAS). Gudang itu belum dimanfaatkan secarsa optimal oleh para petani di Kabupaten Brebes.
"Para petani bisa menyimpan hasil panennya dengan tempat penyimpanan CAS dengan ketentuan Sistem Resi Gudang (SRG)," terang Maryono.
Dengan sistem resi gudang ini, barang yang disimpan ini bisa dijaminkan untuk mendapatkan permodalan dari lembaga keuangan yang ditunjuk oleh pemerintah.
Sehingga petani masih bisa tetap menjalankan usaha meski hasil panen belum terjual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk bawang kualitas sedang, saat ini berada pada angka Rp.8.000 sampai Rp.9.000 per kilo. Di beberapa daerah di Brebes, bahkan ada yan harganya Rp
6.000 per kilo. Padahal, sebelumnya harga bawang kualitas sedang Rp 10.000 sampai Rp 11.000 per kilo.
Turunnya harga ini akibat panen raya di sentra sentra bawang yang terjadi pada saat ini. Daerah daerah sentra bawang selain Brebes yang sedang panen raya antara lain Kendal, Demak, Sragen, Pati dan Jawa Timur seperti Probolinggo serta Nganjuk.
(hns/hns)