Marak Impor Bikin Beras Bulog Numpuk hingga Terancam Busuk

Kaleidoskop 2019

Marak Impor Bikin Beras Bulog Numpuk hingga Terancam Busuk

Vadhia Lidyana - detikFinance
Minggu, 29 Des 2019 11:00 WIB
Foto: Beras Bulog Hampir Busuk (Fauzan Kamil/Infografis detikcom)

1. Banjir Hingga BPNT Jadi Penyebab 20.000 Ton Beras Bulog Terancam Busuk?

Tri Wahyudi membeberkan penyebab dari macetnya penyaluran beras tersebut yang membuat beras lama tersimpan dan terancam busuk.

Pertama, salah satu lokasi gudang Bulog di suatu daerah terkena banjir. Bencana itu turut merusak kualitas beras itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banyak faktor, ada di satu daerah yang kena banjir, itu berpengaruh," tutur Tri di kantornya, Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Kedua, pengalihan program bantuan sosial (bansos) dari beras sejahtera (rastra) ke Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

"Tadi pengalihan dari rastra ke BPNT itu pengaruh juga. Kan dari 2,3 juta ton (penyaluran untuk bansos), sekarang jadi 300 ribu ton, kan banyak. Dan beras itu kan barang mudah rusak. Coba taruh beras di rumah sebulan rusak tidak? Rusak lah. Apalagi BPNT dari 2017 untuk 45 kota, itu kan pengaruh ya, di antaranya," jelas Tri.

Ketiga, jarangnya rapat koordinasi terbatas yang dipimpin Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sejak pergantian menteri baru, sehingga sampai saat ini Bulog belum menerima arahan dalam menyalurkan CBP.

"Belum (ada penugasan lagi), tanya Pak Menteri yang baru saja," ujar dia.



Simak Video "Video Wamentan soal Beras Bulog Berkutu: Bisa Jadi Pakan Ternak"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads