Nasib Kerja Sama Indonesia dengan Inggris Usai Brexit

Nasib Kerja Sama Indonesia dengan Inggris Usai Brexit

Danang Sugianto - detikFinance
Sabtu, 01 Feb 2020 11:30 WIB
Inggris dan Uni Eropa Capai Kesepakatan Awal Proses Brexit
Foto: DW (News)

Jenkins melanjutkan, Inggris dan Indonesia juga sudah menjalin perjanjian kerjasama terkait kayu legal yang mirip dengan kerjasama Uni Eropa. Kerjasama itu bernama Persetujuan Forest Law Enforcement, Governance and Trade in Timber Products- Voluntary Partnership Agreement (FLEGT VPA).

"Kami menandatangani perjanjian yang hampir mirip dengan perjanjian yang ditandatangani oleh Uni Eropa dalam hal kayu legal. Jadi ini untuk menjamin keberlangsungan kayu-kayu legal Indonesia yang bisa dengan mudah mengakses pasar Inggris," tuturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga menekankan, setelah keluar dari Uni Eropa, Inggris akan bergerilya untuk menjalin hubungan kerja sama perdagangan dengan negara lain. Dia berharap salah satunya adalah Indonesia.

"Saya berharap bahwa Indonesia akan mengambil keuntungan dari itu, kami ingin lebih banyak siswa Indonesia datang dan memanfaatkan universitas kelas dunia. Kami ingin memperkuat perdagangan dan investasi kami, serta kerja sama politik dan lainnya dengan Indonesia. Dan kami pikir semua potensi itu ada di sana. Dan kami berharap dapat memanfaatkannya," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Dari sisi ekonomi, menurut Jenkins negaranya sangat yakin bisa mendapatkan dampak yang positif. Sebab pihaknya merasa Inggris merupakan tujuan investasi nomer satu di Eropa, terutama dari sisi teknologi.

"Inggris adalah tujuan nomor 1 untuk investasi di Eropa. Tingkat investasi ke sektor teknologi kami saat ini lebih baik dari pada negara adidaya teknologi seperti AS dan China," tuturnya.



Simak Video "Video: UE Serukan Deeskalasi Konflik Israel-Iran, Ungkit Bahaya Bom Nuklir"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads