Jenkins juga menekankan, bukti kemajuan bisnis teknologi terlihat dari jumlah startup teknologi yang sangat besar. Dia mengklaim jumlah startup di kota London paling banyak dari kota-kota lainnya di dunia.
"Tolong dicatat, London memiliki lebih banyak perusahaan startup teknologi dari pada kota-kota lainnya. Jadi kami yakin kemampuan kami untuk mengambil posisi baru kami sebagai negara yang mandiri di dunia," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut data Startup Ranking, jumlah startup di Inggris mencapai 5.183 perusahaan. Inggris menjadi negara ketiga dengan jumlah startul terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat dan China.
Jenkins juga menekankan, setelah Brexit negaranya akan semakin ambisius dalam memperluas kerjasama perdagangan global. Britania Raya akan fokus membangun jalinan kerjasama perdagangan baru dengan negara-negara yang lain.
"Kami yakin bahwa Inggris bisa menjangkau dunia, kami adalah negara yang ambisius dengan ide-ide besar. Dipicu dengan ambisi baru dan bertekad untuk identifikasi serta mendapatkan peluang-peluang kerjasama yang baru," tambahnya.
Dia juga menekankan bahwa negaranya tetap memiliki daya tarik yang tinggi. Baik dari sisi budaya hingga pariwisata.
"Sebagai negara kami akan baik-baik saja, dari keindahan Loch Ness hingga misteri stonehenge. Inggris memiliki beberapa landmark atau merek terkenal di dunia, seperti Big Band, London eye, London Camp. Dari kreatif industri kita juga melahirkan tokoh-tokoh seperti Shakespeare, Harry Potter, James Bond, The Beatles, Ed Sheeran dan masih banyak lagi," tuturnya.
"Lebih dari 1,75 miliar orang atau 1/4 dari populasi dunia itu berbicara Bahasa Inggris. Kami memiliki 4 dari 10 universitas terbaik di dunia. Menempati peringkat salah satu tempat terbaik untuk melakukan bisnis dan ekonomi terbesar ke-6 di dunia," tambah Jenkins.
Simak Video "Video: UE Serukan Deeskalasi Konflik Israel-Iran, Ungkit Bahaya Bom Nuklir"
[Gambas:Video 20detik]
(das/eds)