Effendi sendiri sempat menyebut kalau lobster tidak akan punah, pasalnya sudah ada penelitian yang menyebutkan bahwa benih lobster bisa dibudidayakan. Bahkan, hasil penelitian itu mau diimplementasikan di Indonesia.
Dia menyebutkan bahwa peneliti Institut Kelautan dan Studi Antartika (IMAS) Peter Craven dan Cameron Parsons sudah berhasil menetaskan lobster. Keberhasilan kedua peneliti ini, menurut Effendi akan diuji coba di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"22 Jan: Peter Craven & Cameron Parsons (IMAS: Institute for Marine & Antarctic Studies) sdh tegas menyatakan: kami sdh bisa menetaskan lobster di hatchery kami! Segera benurnya akan diuji dibudidaya di Indonesia!" tulis Effendy.
Sementara itu di sisi lain, menurut Pengamat Perikanan Suhana, lebih baik lobster dibiarkan besar dan terpelihara di alam, lalu diambil saat sudah besar. Menurutnya, yang harus dilakukan pemerintah adalah menjaga ekosistem lobster di laut saja.
"Daripada budi daya, ini lebih bagus dipelihara di alam. Kita cuma jaga terumbu karang dan laut, biar mereka hidup sendiri, nanti kita ambil yang sudah besar," ucap Suhana kepada detikcom, Rabu (18/12/2019) lalu.
Suhana menyebut selama ini negara penghasil lobster besar kebanyakan tidak melakukan budi daya. Mereka hanya menjaga ekosistem lobster di laut saja.
"Di dunia ini penghasil lobster nggak ada yang budi daya, mereka ambil yang besar di laut. Kanada, Amerika, UK, mereka nggak ada budi daya. Semua menjaga alamnya mengatur alamnya," ucap Suhana.
(ara/ara)