Melansir CNN Business, Selasa (10/3/2020), tanda-tanda resesi global terlihat seperti keputusan Italia untuk menentukan sebagian besar kota di bagian utara termasuk ibu kota keuangannya, Milan, pada status semi-lockdown. Hal lain yang mendukung resesi adalah meningkatnya wabah di Amerika Serikat dan jatuhnya harga minyak.
Para ekonom pun dipaksa untuk melakukan koreksi atas prediksinya terhadap perekonomian global. Diperhitungkan seberapa besar dampak penyebaran virus terhadap pertumbuhan ekonomi. Sebagian besar meyakini adanya kontraksi di kuartal pertama dan kedua tahun ini.
Advertisement
Ekonomi di PIMCO, Joachim Fels, menilai kemungkinan adanya resesi di Amerika Serikat dan Eropa. Sementara Jepang kemungkinan besar saat ini sudah mengalami resesi.
"Dalam pandangan kami, yang terburuk bagi perekonomian masih akan datang selama beberapa bulan ke depan," kata Fels.
Baca selengkapnya di sini: Siap-siap! Virus Corona Picu Resesi Global