Mendag Beberkan Kondisi Pangan Jelang Puasa hingga Produksi APD

Mendag Beberkan Kondisi Pangan Jelang Puasa hingga Produksi APD

Vadhia Lidyana - detikFinance
Selasa, 21 Apr 2020 09:41 WIB
Agus Suparmanto (Andhika/detikcom)
Foto: Agus Suparmanto (Andhika/detikcom)

Cegah Lonjakan Harga, Gula Rafinasi Bakal Guyur Pasar 8.000 ton/hari

Harga gula masih tinggi akibat kelangkaan stok gula di dalam negeri. Menurut Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga gula rata-rata nasional pada hari Senin, (20/4) masih tembus Rp 18. 18.350/kg. Padahal, menurut Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) nomor 7 tahun 2020, harga acuan gula di tingkat konsumen hanyalah Rp 12.500/kg.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mencegah lonjakan harga dengan pemenuhan stok, pemerintah menetapkan impor atas 988.000 ton gula kristal mentah (raw sugar), dan juga 100.000 ton gula kristal putih (GKP) atau siap konsumsi. Tak lupa juga dengan rencana alih fungsi 250.000 ton gula rafinasi menjadi gula konsumsi.

Menurut Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, sederet kebijakan tersebut perlu dilakukan untuk mengisi kekosongan produksi gula karena musim giling tebu mundur 2 bulan.

ADVERTISEMENT

"Gula ini memang harganya agak tinggi, karena yang seharusnya musim giling jatuh di bulan April ini, ada kemunduran selama 2 bulan. Sehingga kita mengeluarkan kebijakan impor untuk menutupi kekosongan ini. Karena musim giling baru Juni, dan kebutuhan kita kan per bulan kira-kira 250.000 ton," tutur Agus.

Untuk rencana pengalihan fungsi gula rafinasi, menurut Agus prosesnya sudah dimulai. Nantinya, gula rafinasi tersebut bakal dikucurkan ke pasar sebanyak 8.000 ton/hari.

"Sekarang ini sudah mulai masuk, jadi mulai beberapa hari ke depan peningkatannya cukup tinggi. Pasokannya sekitar 8.000 ton/hari," ungkap dia.

Agus mengatakan, penyaluran gula rafinasi ini bertujuan untuk mengantisipasi keterlambatan impor. Tentunya, di tengah pandemi virus Corona (COVID-19) ini, proses impor tak akan semudah biasanya.

"Jika impor ini waktunya tidak cukup kita melakukan konversi dari gula rafinasi ke konsumsi sebesar 250.000 ton," ujar dia.



Simak Video "Video Prabowo: Saya Ingin Jadi Presiden yang Berhasil Turunkan Harga Pangan"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads