Pasar Ramai Jelang Lebaran
Sejumlah pasar tradisional dipadati masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. Mulai dari pasar di DKI Jakarta hingga Bekasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah pasar yang dipadati pembeli di antaranya adalah Pasar Senen, Pasar Jatinegara, Pasar Palmerah, Pasar Kebayoran Lama, dan Pasar Kramat Jati. Kemudian, Pasar Rawalumbu, Kota Bekasi juga tak kalah ramai akan pengunjung.
Padahal, semua kawasan tersebut masih menerapkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus Corona (COVID-19).
Dari beberapa pasar tersebut, terpantau banyak pedagang yang tak mengenakan masker. Kepadatan pengunjung juga menunjukkan tak adanya physical distancing di dalam pasar. Kepadatan di pasar tak bisa dihindari jelang Lebaran.
Menurut Wakil Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Ngadiran dalam memaksimalkan kebijakan PSBB di setiap pasar tradisional tidak bisa mengandalkan para pedagang. Bahkan, ia mengkritik keras pemerintah yang menerapkan PSBB, namun menurutnya tak menurunkan petugas untuk menertibkan kegiatan pasar.
"Pejabat terkait sudah tahu kondisinya begitu. Di mana peran pengelola pasar? Trantib? Kok hanya nguber-nguber?" tutur Ngadiran kepada detikcom, Sabtu, (23/5/2020).
Ia menegaskan, pihak-pihak berwenang harus berperan aktif jika ingin PSBB berjalan efektif di pasar.
"Mestinya kan dicek pedagang atau pengunjung masuk ke pasar dicek. Kan bisa dijaga itu pintu masuknya. jangan hanya nguber-nguber orang. Justru harusnya dibantu, diarahkan, diperiksa, diarahkan 'bapak-ibu jaga, harus pakai masker'," kata Ngadiran.
Ngadiran mengungkapkan, saat ini kondisi pedagang pasar terutama yang berjualan non-pangan sedang tertekan.
"Jangan bisanya kita ini disalahkan. Mau makan saja susah. Jadi petugas harus turun, itu tugas dia diturunkan," ujar dia.
(ara/ara)