Sad, Ekonomi RI Diramal Minus 3,8% di Akhir Juni 2020

Sad, Ekonomi RI Diramal Minus 3,8% di Akhir Juni 2020

Hendra Kusuma - detikFinance
Jumat, 19 Jun 2020 11:05 WIB
Foto udara suasana gedung bertingkat di kawasan Jalan Jendral Sudirman, Jakarta, Jumat (3/4/2020). Memasuki minggu ketiga imbauan kerja dari rumah atau work from home (WFH), kualitas udara di Jakarta terus membaik seiring dengan minimnya aktivitas di Ibu Kota. Berdasarkan data dari situs pemantauan udara AirVisual.com pada Kamis 3 April pada pukul 12.00 WIB, Jakarta tercatat sebagai kota dengan indeks kualitas udara di angka 55 atau masuk dalam kategori sedang. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/pras.
Foto: ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA

Sebelumnya, Sri Mulyani mengumumkan proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional terbaru di 2020. Dia bilang ekonomi Indonesia akan tumbuh di level antara -0,4% sampai 1% atau masuk dalam skema berat.

Hal itu diungkapkan saat rapat kerja (raker) bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR mengenai Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) tahun anggaran 2021.

"Outlook proyeksi minus 0,4% hingga 1%. Untuk batas atas kami turunkan dari 2,3% ke 1,0%. Revisi agak turun karena kami melihat kontraksi cukup dalam di kuartal-II," kata Sri Mulyani, Kamis (18/6/2020).

Sebelumnya, pemerintah masih memegang proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kisaran -0,4% sampai 2,3%. Dia menjelaskan, perubahan proyeksi ini dikarenakan ketidakpastian akibat pandemi Corona yang belum juga selesai bahkan lebih besar.



Simak Video "Video Menkeu Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Jadi 4,7-5%"
[Gambas:Video 20detik]

(hek/ang)

Hide Ads