Selain itu, ia juga mengatakan pemerintah sangat mendorong transformasi digital di berbagai sektor. Sebab, transformasi digital ini berpotensi untuk mengembangkan perekonomian sebesar lebih dari USD 130 miliar di 2025 nanti. Menurutnya, transformasi digital di Indonesia bisa cepat terjadi mengingat populasi internet di Indonesia kini sudah mencapai 180 juta pengguna.
"Pemerintah mendorong transformasi ekonomi dan terakselerasi dengan digitalisasi. Transformasi digital ini berpotensi mengembangkan perekonomian sebesar US$ 130 miliar lebih untuk tahun 2025 ini. Berdasarkan dari data yang ada populasi internet kita 180 juta kemudian pengguna internet aktif 150 juta dan pengguna layanan online 150 juta," papar Airlangga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Airlangga juga menyebutkan bahwa pemerintah terus melakukan pembangunan infrastruktur di masa pandemi ini. Ia berharap dengan adanya program pembangunan kota ini akan ada aktivitas ekonomi yang terus berjalan karena permintaan akan bahan-bahan untuk pembangunan masih terus ada. Hal ini pula yang akan memberikan efek hampir ke semua lini mulai dari perusahaan sebagai pemasok bahan bangunan hingga masyarakat sebagai pekerja.
"Dengan infrastruktur dan program mendorong perkotaan ini urban development ini juga diharapkan ada penambahan Rp 1.400 triliun dana yang diperlukan. Sehingga demand terhadap semen, demand terhadap baja, demand terhadap kabel dan ini punya multiplier effect terhadap perekonomian nasional," pungkasnya.
Simak Video "Video: Nego Tarif Trump, Indonesia Bakal Impor Produk AS Senilai Rp 547 T"
[Gambas:Video 20detik]
(ega/hns)