Gubernur BI Ungkap Strategi Genjot Ekonomi Syariah

Gubernur BI Ungkap Strategi Genjot Ekonomi Syariah

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 07 Agu 2020 13:20 WIB
Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan lagi suku bunga acuannya. Kini BI 7 Days Repo Rate turun jadi 5,5%.
Gubernur BI Perry Warjiyo/Foto: Agung Pambudhy

Kedua, kerangka dasar kebijakan pengembangan. Ketiga, strategi dan rencana aksi, dan keempat kerja sama dan koordinasi, baik dengan pihak internal maupun pihak eksternal dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

ISEF 2020 kali ini mengangkat tema Mutual Empowerment in Accelerating Sharia Economic Growth through Promoting Halal Industries for Global Prosperity, diselenggarakan sejak 7 Agustus dan akan mencapai puncaknya pada 27-31 Oktober 2020. ISEF 2020 akan menjadi kegiatan ekonomi syariah internasional secara virtual pertama yang bersifat komprehensif, mengintegrasikan seluruh komponen utama penggerak ekonomi dan keuangan syariah, baik pada skala nasional maupun internasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rangkaian kegiatan ISEF 2020 terdiri dari 22 serial discussion melalui webinar, 500 exhibition, 7 business matching, dan 8 business coaching, silahturami nasional, dialog pemberdayaan ekonomi dan usaha pesantren termasuk pelaksanaan festival ekonomi syariah (fesyar) di 3 Provinsi, yaitu Nusa Tenggara Barat, Sumatera Barat dan Jawa Timur serta pelaksanaan kompetisi nasional dan 10 international showcase.

Selain itu, berbagai pertemuan internasional akan dilaksanakan, antara lain International Contemporary Fiqih Conference bersama DSN-MUI dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Mesir, Islamic Digital Economy Conference bersama SESRIC-OIC, serta International Halal Lifestyle Conference.

ADVERTISEMENT

"Ke depan, upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang dilakukan Bank Indonesia sebagai bagian dari upaya nasional, tetap akan difokuskan dengan pendekatan ekosistem yang terintegrasi untuk mendukung program kerja yang telah terkoordinasi pada Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS)," imbuh dia.


(kil/ara)

Hide Ads