Erick Thohir Buka-bukaan soal Imunisasi Massal Vaksin Corona di 2021

Erick Thohir Buka-bukaan soal Imunisasi Massal Vaksin Corona di 2021

Hendra Kusuma - detikFinance
Minggu, 16 Agu 2020 09:00 WIB
Upaya untuk memproduksi vaksin virus Corona terus dilakukan. Gedung 43 pun rencananya akan dijadikan tempat produksi vaksin COVID-19 di Bandung.
Foto: Yudha Maulana

Sebelumnya, Manajer Senior Integrasi Riset dan Pengembangan PT Bio Farma, Neni Nurainy mengatakan saat ini vaksin Corona sedang uji klinis tahap III. Dalam tahap ini sedang diujicobakan pada 1.620 manusia yang menjadi relawan dan akan dilihat dari efek samping yang ditimbulkan.

"Mitra dengan Sinovac sudah lulus uji klinik fase I dan fase II. Sekarang kita sudah mulai fase III di 11 Agustus lalu. Uji fase III target populasi 18-59 tahun ini randomize clinical trial. Ada 1.620 relawan dibagi dua menjadi kelompok vaksin dan placebo kemudian pemberiannya 2x selama 14 hari, nanti kita akan lihat efficacy-nya berapa jumlah insiden COVID-19 pada kelompok vaksin dibanding kelompok placebo," kata Neni dalam webinar bertajuk 'COVID-19 dan Prospek Vaksin untuk Indonesia', Jumat (14/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah uji klinis, diharapkan pada Januari 2021 Bio Farma sudah bisa mengajukan pendaftaran izin edar kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Nantinya BPOM akan melakukan evaluasi dari uji klinis yang sudah dijalankan.

Jika BPOM mengizinkan, maka vaksin siap dipasarkan dan diedarkan kepada masyarakat untuk menghindari penyebaran Corona.

ADVERTISEMENT

"Apabila memenuhi persyaratan maka BPOM akan melakukan penggunaan darurat nah ini baru kita bisa komersial di Q1 2021. Artinya dari Januari ke Maret itu adalah jeda kita untuk bisa memproduksi dan siap kita pasarkan," terangnya.



Simak Video "Video WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Corona Baru Mirip Penyebab Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]

(hek/zlf)

Hide Ads