7. Jerman
Jerman mengalami kontraksi atau minus 2% secara tahunan pada kuartal I tahun ini. Kontraksi berlanjut di kuartal II, di mana ekonomi minus 10,1%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di basis tahunan (YoY) ekonomi minus 11,7 di kuartal II. Sementara kuartal I kemarin, ekonomi minus 2,3%.
Ini merupakan kontraksi paling dalam yang dialami Jerman sejak pencatatan ekonomi secara kuartalan yang dimulai pada 1970 silam.
8. Korea Selatan
Korea Selatan masuk jurang resesi setelah Bank Sentral Korea (BOK) menyebut ekonomi negatif kembali di kuartal II 2020. Di mana tercatat ekonomi minus 3,3%. Sebelumnya di kuartal-I, ekonomi sudah minus 1,3%.
Ekspor barang dan jasa di mana ekonomi yang tumpuan negeri Ginseng anjlok 16,6%, terburuk sejak kuartal terakhir 1963.
Dalam basis tahunan (YoY), ekonomi negara ini di kuartal-II minus 2,9% dari periode yang sama tahun lalu. Tapi, di kuartal-I lalu, ekonomi tumbuh 1,4%.
9. Hong Kong
Ekonomi Hong Kong di kuartal II minus 9%. Di basis kuartalan, ekonomi minus 0,1% di kuartal II-2020 ini.
Ini adalah kontraksi empat kuartal berturut-turut untuk negara tersebut. Aktivitas ekonomi sudah menyusut sejak pertengahan 2019, saat protes besar-besaran massa anti-China terjadi selama berbulan-bulan.
10. Malaysia
Malaysia juga mengalami resesi teknikal. Dikutip dari Trading Economics, ekonomi negeri Jiran tercatat minus 6,5% pada kuartal kedua 2020. Di kuartal I, ekonomi sebelumnya sudah minus 2%.
Permintaan eksternal masih berkontribusi negatif ke PDB Malaysia. Ekspor dan impor turun tajam. Di sisi lain jasa produksi, sektor jasa dan manufaktur mengalami kontraksi. Pertambangan dan konstruksi juga turun.
11. Singapura
Secara basis kuartalan, ekonomi Singapura mengalami kontraksi sebesar minus 42,9% pada kuartal II 2020. Secara tahunan (YoY), ekonomi menyusut 13,2% pada kuartal II.
Singapura merevisi perkiraan pertumbuhan ekonominya untuk 2020 menjadi kontraksi antara minus 5% sampai 7%.
12. Filipina
Ekonomi Filipina masuk jurang resesi pertama dalam 29 tahun terakhir. Secara tahunan, PDB Filipina -16,6% di kuartal II 2020. Sebelumnya di kuartal I 2020, secara tahunan ekonomi juga sudah minus 0,7%.
Secara kuartalan (QtQ), ekonomi Filipina di April hingga Juni juga -15,2%. Di kuartal I lalu dalam basis yang sama, ekonominya juga minus 5,1%.
13. Thailand
Ekonomi Thailand menunjukkan penurunan yang luar biasa sepanjang kuartal II-2020. Pandemi Corona menghantam keras sektor pariwisata, ekspor, dan aktivitas ekonomi dalam negeri.
Pada kuartal II-2020, ekonomi Thailand tercatat minus 12,2% dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).
Pemerintah Thailand memprediksi ekonomi negaranya di tahun ini bakal minus 7,3-7,8%. Lebih parah dari proyeksi sebelumnya yaitu minus 5-6%.
14. Jepang
Perekonomian Jepang juga tak lepas dari resesi. Ekonomi negara ini sudah menyusut 27,8% di kuartal I 2020 secara tahunan.
Pada kuartal II-2020, ekonomi Jepang terkontraksi hingga minus 7,82% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Jauh lebih dalam ketimbang kontraksi pada kuartal sebelumnya yaitu -0,62%.
Sedangkan secara kuartalan yang disetahunkan (annualized), ekonomi Jepang menyusut -27,8%. Ini menjadi kontraksi paling dalam sepanjang sejarah modern Jepang.
Ekonomi Negeri Sakura sudah berada di teritori negatif sejak kuartal IV-2019. Jadi Jepang bukan hanya resesi, tetapi tenggelam dalam resesi.
Simak Video "Video Kabar Buruk dari Sri Mulyani Tentang Ekonomi Global"
[Gambas:Video 20detik]
(eds/eds)