Tak hanya itu, ia membeberkan ada oknum yang menawarkan pencairan BPUM secara kolektif.
"Bahkan ada rekaman, orang kolektif dari salah satu lembaga, bikin Surat Keterangan Usaha (SKU). Nanti akan dapat Rp 2,4 juta, sudah bikin rekening, semua berlomba-lomba bikin rekening. Ini menjadi catatan supaya apa yang dilakukan pemerintah itu betul-betul berdampak pada masyarakat," imbuh dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh sebab itu, ia meminta dengan sangat agar pencairan bantuan ini harus tepat sasaran. Jika tidak, menurutnya bantuan ini tak akan berjalan efektif.
"Buat kita mungkin Rp 2,4 juta tidak begitu besar. Tapi untuk tukang tahu goreng, untuk pedagang sayur, ini luar biasa dampaknya. Kalau ini tepat sasaran. Maka kemarin saya mempertanyakan instrumen apa yang mengukur ini tepat sasaran? Jangan sampai 11,91% sekitar Rp 2,6 triliun uang yang digelontorkan negara dengan niat yang baik tanpa strategi, tanpa pengawasan, tanpa instrumen yang oke untuk menjaga ini, ini menjadi mubadzir. Hanya bagi-bagi uang saja, yang terima adalah bisa saja," pungkasnya.
Simak Video "Video: Cak Imin Bakal Tindak Tegas Penerima Bansos yang Malah Main Judol"
[Gambas:Video 20detik]
(fdl/fdl)