Program lainnya ada ketahanan pangan dengan dana sebesar Rp 104,2 triliun dibagi untuk meningkatkan produksi pangan dan dukungan pemulihan ekonomi melalui revitalisasi sistem pangan nasional dan pengembangan food estate.
"Ketahanan pangan ini sangat penting karena kita harus pastikan bahwa masyarakat tetap terjaga pangannya dengan affordable," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak kalah penting adalah pariwisata. Pemerintah akan menyiapkan dana sebesar Rp 15,7 triliun untuk memulihkan sektor ini.
"Pariwisata jelas akan butuh dukungan khusus di 2021 setelah terkena tekanan sangat dalam di 2020 mudah-mudahan bisa pulih segera dengan kondisi COVID-19 yang harus bisa menjadi lebih baik," tuturnya.
Terakhir, sektor teknologi informasi dan komunikasi sebab dianggap cukup efektif dalam meningkatkan pelayanan publik
"Secara spesifik juga investasi di bidang ICT Rp 29,6 triliun itu sengaja kita highlight karena kita melihat efisiensi yang sudah kita dapatkan selama 2020 dengan kita melakukan webinar dan sebagainya banyak sekali pekerjaan yang bisa kita kerjakan lebih banyak dibandingkan kalau kita harus mobile dari satu tempat ke tempat lain," ucapnya.
(ara/ara)