Ekonom senior Faisal Basri meyakini tak ada urgensi yang jelas antara kehadiran Omnibus Law Cipta Kerja dengan menarik investasi ke Indonesia. Mengingat, selama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), ekonomi Indonesia cenderung tumbuh positif, demikian pula dengan investasinya.
Menurut Faisal, ada pihak yang membisiki Jokowi hingga akhirnya terdesak untuk membuat Omnibus Law Cipta Kerja.
"Ada yang membisiki, atau ada yang memberikan masukan, ini pak karena investasi anjlok pak, investasi memble pak, kemudian pak Jokowi di CNN Indonesia itu saya kutipnya di sana, mengatakan begini, Jokowi soal penghambat investasi, investasi yang memble itu ada penghambatnya, dia mengatakan 'saya akan kejar dan hajar'," ujar Faisal kepada detikcom dalam acara Podcast Tolak Miskin Episode ke#31 bertajuk 'Kejar Tayang RUU Cipta Kerja Buat Siapa?', Rabu (7/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca selengkapnya di sini: Soal Omnibus Law Cipta Kerja, Faisal Basri
(hns/dna)