Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi bersama Menteri BUMN Erick Thohir melakukan pertemuan bilateral dan bisnis dengan pemerintah dan badan usaha di Inggris. Hasilnya, ada sederet investasi yang akan masuk ke Indonesia.
Retno mengatakan beberapa investor asal Inggris di bidang renewable energy berencana untuk beroperasi di Indonesia.
"Mengenai kerja sama investasi dengan Inggris, saya menyambut baik minat kuat dari beberapa investor Inggris di bidang renewable energy, misalnya Aggreko yang merencanakan operasinya di Indonesia dari suplai gas dan diesel ke suplai solar PVs," katanya dalam konferensi virtual, Rabu (14/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orbital Marine Power merencanakan membangun proyek tidal turbine yang akan memproduksi energi 10MW di wilayah timur Indonesia, Nova Innovation yang berencana membangun off-grid tidal turbine," tambahnya.
Inggris, kata Retno, merupakan mitra strategis Indonesia sejak 2012 dan Inggris merupakan mitra investasi kedua terbesar dari Eropa. Dia menyebut Inggris telah berkomitmen 1 juta poundsterling untuk ASEAN COVID-19 Response Fund.
Kemudian, terjadi pertemuan dan penandatanganan LoI (Letter of Intent) antara Imperial College London (ICL), VacEquity Global Health ltd (VGH) dan Kementerian Kesehatan. Dalam pertemuan dengan ICL dan VGH, mereka membahas berbagai potensi kerja sama strategis ke depan di antaranya penelitian, pendidikan dan inovasi terkait dengan pengembangan platform vaksin self-amplifying RNA (saRNA) dan pencegahan dan pengendalian penyakit menular, teknologi kesehatan dan peningkatan SDM di bidang kesehatan.
Langsung klik halaman selanjutnya.