Apa Kabar Dana Talangan untuk Garuda cs, Sudah Cair?

Apa Kabar Dana Talangan untuk Garuda cs, Sudah Cair?

Hendra Kusuma - detikFinance
Jumat, 06 Nov 2020 18:36 WIB
Pekerja merapihkan uang Dollar dan Rupiah di Cash Center BRI Pusat, Jakarta, Kamis (5/6/2014). Nilai tukar rupiah hingga penutupan perdagangan sore pekan ini hampir menyentuh angka Rp 12.000 per-dollar US.
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Pemerintah akhirnya buka suara terkait dengan nasib dana talangan untuk BUMN dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN). Dana talangan ini diberikan kepada perusahaan pelat merah yang memiliki peran pada hajat hidup orang banyak namun terdampak COVID-19.

Total dana talangan untuk lima BUMN ini sebesar Rp 29,65 triliun dari total anggaran pada klaster pembiayaan korporasi yang sebesar Rp 53,57 triliun.
Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Isa Rachmatarwata mengatakan ada beberapa penyebab yang membuat proses pencairan dana talangan kepada lima BUMN ini belum terealisasi.

"Untuk Garuda, KS (Krakatau Steel) karena keduanya perusahaan publik, mereka harus memenuhi prosedur untuk bisa menerbitkan semacam surat utang atau mandatory convertible bond," kata Isa dalam video conference, Jakarta, Jumat (6/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka harus jalankan proses sebagai perusahaan terbuka," tambahnya.

Jika proses itu sudah dilakukan dan disetujui oleh para pemegang sahamnya, Isa mengatakan pencairan akan dilakukan dalam waktu yang cepat.

ADVERTISEMENT

"Kalau di situ disetujui, tentunya proses pencairannya kira-kira akan terjadi dalam seminggu, 2 minggu untuk itu," katanya.

Sementara untuk PT Kereta Api Indonesia, Isa berharap proses pencairannya bisa dilakukan pada November ini.

"Karena akan sangat bantu kereta api nopang operasional expenses mereka. Karena mereka tetap harus bayar karyawan, perawatan sarpras (sarana-prasarana) dan lain-lain itu akan makan biaya," jelasnya.

Sedangkan untuk PTPN dan Perumnas, Isa mengaku proses pencairannya agak rumit. Kedua BUMN ini harus merestrukturisasi utang ke krediturnya. Namun demikian, dirinya berharap proses pencairannya bisa dilakukan pada tahun 2020.

"Diharapkan bisa cepat untuk bisa dilakukan pencairan November atau Desember nanti," ungkapnya.

Perlu diketahui, dari total anggaran Rp 29,65 triliun disalurkan ke Garuda Indonesia sebesar Rp 8,5 triliun, Kereta Api Indonesia sebesar Rp 3,5 triliun, PTPN sebesar RP 4 triliun, Krakatau Steel sebesar Rp 3 triliun, Perumnas sebesar Rp 650 miliar, dan PPA sebesar Rp 10 triliun.


Hide Ads