Honesti Basyir meminta pemerintah membatasi impor alat kesehatan (alkes) untuk penanganan COVID-19. Alkes yang perlu dibatasi adalah yang sudah bisa diproduksi di dalam negeri.
"Usulan kami selama kebutuhan dalam negeri itu masih mampu dipenuhi oleh produksi dalam negeri tentunya impor ini harus dibatasi," kata dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bos holding BUMN sektor farmasi itu menilai dibutuhkan kepastian dan kesiapan kebijakan pemerintah dalam memprioritaskan penggunaan obat dan bahan baku produksi dalam negeri.
Saat ini memang sudah ada peraturan dalam memanfaatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Tapi, menurutnya industri farmasi membutuhkan jaminan yang lebih tegas dari pemerintah, yakni selama suatu produk bisa disuplai dari produksi dalam negeri maka perlu ada pembatasan impor. Tujuannya untuk menjamin profitabilitas ataupun kelangsungan dari produk dalam negeri tersebut.
Dia pun mencontohkan alkes untuk penanganan virus Corona. Menurutnya sudah banyak inovasi anak negeri. Sayangnya mereka kalah bersaing dengan produk impor.
"Banyak inovasi-inovasi anak negeri yang sudah dikeluarkan untuk membikin alkes-alkes untuk penanganan COVID-19, tapi kita masih kalah bersaing dengan impor karena memang keran impor itu masih dibuka oleh pemerintah," tambahnya.
(toy/zlf)