Mendag Diwanti-wanti DPR Soal Kementerian Impor

Mendag Diwanti-wanti DPR Soal Kementerian Impor

Vadhia Lidyana - detikFinance
Rabu, 09 Des 2020 07:46 WIB
Suasana aktivitas bongkar muat di Jakarta International Container Terminal, Jakarta Utara, Rabu (5/9/2018). Aktivitas bongkar muat di pelabuhan tetap jalan di tengah nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terpuruk. Begini suasananya.
Foto: Pradita Utama

Respons Mendag

Menjawab peringatan itu, Agus memastikan kepada Bima bahwa perombakan AJCEP ini akan tetap memposisikan Indonesia pada kerjasama yang positif.

"Memang Jepang ini sudah mitra lama, tapi kita harus tingkatkan komunikasi dan hubungan tersebut, tidak hanya di perdagangan, tapi juga investasi. Nah investasi ini, Jepang sudah melihat, dan mereka akan tingkatkan investasi ke Indonesia. Dengan adanya perjanjian ini akan menambah nilai positif dan nilai tambah ke Indonesia," jawab Agus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski tak memberikan penjelasan rinci, Agus berjanji dampak protokol perombakan AJCEP ini akan memberikan hasil yang positif bagi Indonesia.

"Kemudian juga bagaimana korelasinya yang positif bagi perjanjian dagang dengan Jepang ini, intinya dengan perjanjian kita ini harus ada benefit. Dan benefitnya adalah kita bisa mempunyai nilai tambah khususnya untuk devisa dan nilai ekspor kita ke Jepang," ujar Agus.

ADVERTISEMENT

Terkait negosiasi dengan Jepang untuk memberikan kemudahan bagi eksportir Indonesia, Agus berjanji akan mencari cara untuk melakukannya.

"Mengenai kekuatan bagaimana kita bisa melakukan diplomasi, kami akan manfaatkan itu, berkaitan dengan kebutuhan misalnya Jepang 30% energi dari batu bara dan gas. Ini kita sebagai produsen batu bara dan juga gas, ini akan kita manfaatkan," tutup Agus.


(zlf/zlf)

Hide Ads