Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melepas ekspor serentak produk Indonesia ke pasar global. Hal ini dinilai jadi pendorong bagi pengusaha untuk melakukan kegiatan ekspor.
"Itu memotivasi kami para eksportir. Bagus, kan kami perlu motivasi dari presiden. Presiden kan eksportir. Sekarang perusahaannya yang furniture untuk ekspor. Jadi dia mengerti betul persoalan ekspor. Jadi sebagai bapak negara dia memberikan semangat kepada eksportir untuk masuk," kata Wakil Ketua Kadin Bidang Perdagangan, Benny Soetrisno di Jakarta, Rabu (9/12/2020).
Menurut dia, dalam kondisi pandemi COVID-19 sekarang ini, kegiatan ini harus terus ditingkatkan. Dengan meningkatkan kegiatan ekspor, maka perekonomian nasional akan membaik ditambah terciptanya lapangan kerja baru bagi masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam kondisi seperti ini, salah satunya adalah ekspor yang dapat menggerakkan ekonomi kita. Karena kebutuhan kerja kita dua, satu devisa satu lapangan kerja. Devisa dan lapangan kerja bisa diperbesar kalau kita meningkatkan ekspor itu," ujar Benny.
Sementara untuk meningkatkan keterlibatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam kegiatan ekspor ini, Benny menyarankan model pembiayaan di lembaga pembiayaan ekspor Indonesia (LPEI) diperbarui. Supaya LPEI bisa membiayai UMKM yang akan melakukan kegiatan ekspor.
"Maka dia yang didorong membuat produk-produk baru yang sekarang kita nggak ada. ya kita contoh saja Vietnam, Malaysia, Singapura, bagaimana mereka membiayai produk-produk UMKM untuk ekspor," kata dia.
Lanjut ke halaman berikutnya>>>