Keganasan pandemi COVID-19 terhadap industri tekstil memang bukan isapan jempol belaka. Wabah virus Corona yang menyebar dengan cepat itu membuat omzet pedagang di Pasar Metro Tanah Abang turun tajam.
Meski perekonomian mulai pulih, penghasilan pedagang di pusat grosir tekstil terbesar di Asia Tenggara itu belum membaik. Pendapatan mereka belum kembali ke titik sebelum pandemi.
Lexi, penjual produk tenun dan batik mengaku omzetnya berkurang 60% hingga 80% dibandingkan sebelum virus Corona mewabah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Turunnya mungkin bisa sampai 60% sampai 80% ya berkurang ya," kata dia saat berbincang dengan detikcom, Kamis (15/4/2021).
Hal yang sama dialami olehRintan, penjual jaket, sweater, danhoodie.Omzetnya saat ini masih anjlok 50% hingga 70% dibandingkan sebelumpandemiCOVID-19.
"Pendapatannya gitu lah (turun) sekitar 50% sampai 70%," sebutnya.
Omzet pedagang belum pulih karena Pasar Tanah Abang belum begitu banyak. Walaupun ada pengunjung, jumlahnya tak seramai dulu. Menurutnya kondisi sepi itu disebabkan masyarakat yang masih takut berkunjung, ditambah kondisi pasar yang belum membaik.
Sementara penjual celana pendek, Iwan menuturkan omzetnya sampai saat ini masih tergerus sekitar 50% dibandingkan situasi normal sebelum adanya virus Corona.
"Iya signifikan, (omzet) turunnya 50%," tambah dia.
Simak video 'Jelang Ramadhan, Pedagang Pasar Tanah Abang Ngaku Banjir Orderan':