Alumni Kartu Prakerja Dapat Pinjaman Modal, Bunganya 3%

Alumni Kartu Prakerja Dapat Pinjaman Modal, Bunganya 3%

Angga Laraspati - detikFinance
Jumat, 04 Jun 2021 14:51 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyerahkan KUR kepada alumni program kartu prakerja di Bandung, Jumat (4/6/2021).
Foto: dok. Kemenko Perekonomian: Menko Perekonomian Kunjungi Usaha Alumni Program Kartu Prakerja
Jakarta -

Pemerintah menargetkan rasio kewirausahaan di tahun 2024 mencapai 3,9% dan pertumbuhan wirausaha baru sebesar 4%. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah pun menggenjot Program Kartu Prakerja untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kunci kesuksesan Program Kartu Prakerja bukan hanya pada penyelenggara atau seberapa besar dana yang digelontorkan oleh pemerintah, tapi juga pada perubahan positif khususnya dari segi skill yang dimiliki oleh para penerima Kartu Prakerja.

"Kebijakan-kebijakan yang diterapkan pemerintah diharapkan dapat maksimal memberikan dampak baik kepada masyarakat. Alumni Program Kartu Prakerja juga berkesempatan mendapatkan manfaat Kredit Usaha Rakyat yang saat ini pemerintah mengupayakan dengan maksimal hingga bunganya hanya 3%. Manfaatkan kesempatan ini. Kembangkan bisnis hingga memiliki dampak maksimal pada roda perekonomian nasional," tutur Airlangga dalam keterangan tertulis, Jumat (4/6/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai informasi, plafon KUR tanpa agunan resmi dinaikkan dari Rp 50 juta menjadi Rp 100 juta dengan tingkat suku bunga menjadi 3% selama 6 bulan. Program ini diperpanjang dan berlaku hingga Desember 2021.

Dalam dalam talkshow bertajuk 'Antara Tren, Produk dan Konsumen' di Bandung dan dihadiri oleh alumni Kartu Prakerja, Airlangga juga mengucapkan terima kasih kepada para alumni Program Kartu Prakerja yang telah memanfaatkan program pemerintah untuk skilling, upskilling, dan reskilling.

ADVERTISEMENT

"Saya bangga hari ini dapat bertemu lagi secara langsung dengan para pejuang yang tangguh. Negara ini tentunya membutuhkan masyarakat yang mampu dan terus semangat beradaptasi dengan keadaan," imbuh Airlangga.

"Saya ucapkan terima kasih kepada alumni Kartu Prakerja yang telah menerapkan ilmunya untuk berwirausaha sehingga membantu pemerintah menciptakan lapangan pekerjaan di masa pandemi seperti ini," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Airlangga secara simbolis memberikan KUR kepada alumni Program Kartu Prakerja dilanjutkan dengan berdialog dan mengunjungi Pojok Karya.

Dalam kunjungan tersebut ia didampingi oleh Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari, Direktur Hubungan Kelembagaan Bank BNI Sis Apik Wijayanto dan Direktur Bisnis Mikro Bank BRI Supari.

"Dalam situasi pandemi ini kita membutuhkan sumber daya manusia yang multi skill, dan itu hanya bisa dicapai dengan pembelajaran terus-menerus. Jadi, terima kasih, Pemerintah senang dan tentunya Program Kartu Prakerja ini diharapkan bisa membantu seluruh masyarakat Indonesia," tuturnya.

"Alumni Kartu Prakerja adalah champion-champion bangsa Indonesia. Sekali lagi kami ucapkan selamat, dan pemerintah akan terus mendorong agar usahanya bisa meningkat," lanjutnya.

Langsung klik halaman berikutnya, masih ada informasi yang menarik.

Sementara itu, sebagai motor penggerak pembiayaan yang utama untuk UMKM, Plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2021 ditingkatkan dari Rp 253 T menjadi Rp285 T. Peningkatan plafon KUR merupakan respons atas antusiasme yang tinggi dari para pelaku usaha UMKM akan kehadiran KUR dengan suku bunga rendah.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Iskandar Simorangkir mengatakan sejauh ini pemerintah telah menyiapkan berbagai jenis KUR, antara lain KUR Super Mikro, KUR Mikro, KUR Kecil, KUR Khusus dan KUR TKI.

Penyaluran KUR selama tahun 2021 terbagi atas KUR Super Mikro (4,71%), KUR Mikro (61,60%), KUR Kecil (33,67%), dan KUR Penempatan TKI (0,03%).

Untuk realisasi KUR pada Januari 2021 sampai 2 Juni 2021 sebesar Rp 103,19 T atau 40,79% dari target tahun 2021 sebesar Rp 253 T yang diberikan kepada 2,81 juta debitur. Sehingga total outstanding KUR sejak Agustus 2015 sebesar Rp 259,05 T dengan tingkat Non Performing Loan (NPL) sebesar 0,71%.

"Secara nasional realisasi penyaluran KUR alumni Kartu Prakerja per Triwulan I Tahun 2021 yang dilakukan oleh BRI dan BNI mencapai 2.242 debitur dengan total realisasi sebesar Rp 65,9 M," kata Iskandar.

Di sisi lain, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan dan UMKM Rudy Salahuddin mengatakan Program Kartu Prakerja yang hampir dua tahun hadir untuk melengkapi mozaik program peningkatan kualitas SDM Indonesia terbuka bagi semua orang yang mendaftar dan memenuhi persyaratan.

Menurutnya, skill gap merupakan persoalan yang dihadapi bukan hanya oleh pencari kerja tetapi juga pekerja dan pelaku wirausaha.

"Dari data yang saya peroleh, Jawa Barat adalah provinsi dengan jumlah penerima Kartu Prakerja terbanyak dan total penerima mencapai lebih dari 1 juta orang. Karena itulah dalam rangkaian talkshow dan dialog dengan para alumni dan penerima Kartu Prakerja tahun 2021 untuk pertama kalinya diadakan di Jawa Barat," tutur Rudy.

Dalam rangka menghadapi bonus demografi, produktivitas tenaga kerja Indonesia harus terus ditingkatkan. Untuk itu Program Kartu Prakerja diluncurkan oleh Pemerintah, agar dapat memberikan peluang dan harapan bagi seluruh masyarakat utamanya bagi anak-anak muda di Indonesia, agar mau berubah, mau bangkit, mau meningkatkan kemampuannya hingga menjadi SDM yang kompeten, produktivitas tinggi dan berdaya saing.

(prf/hns)

Hide Ads