Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berbicara para 'pahlawan' yang membuat neraca dagang Indonesia surplus tertinggi dalam sejarah. Tercatat pada Agustus 2021 neraca dagang Indonesia surplus US$ 4,74 miliar.
Sri Mulyani mengatakan capaian surplus sepanjang sejarah itu merupakan kontribusi dari beberapa komoditas. Komoditas ini menjadi sosok yang berkontribusi dalam capaian tersebut.
"Kemarin sudah diumumkan mengenai kondisi neraca perdagangan yang memang menunjukkan suatu surplus tertinggi dalam sejarah Indonesia. Ini karena memang di-drive oleh komoditas komoditas Indonesia seperti CPO, batu bara dan besi baja yang mengalami baik kenaikan volume maupun kenaikan harga yang luar biasa," ucapnya dalam konferensi pers APBN Kita, Kamis (23/9/2021).
Sri Mulyani melanjutkan, capaian surplus tersebut akan berimbas pada penerimaan pajak dan bea keluar. Otomatis penerimaan negara juga akan terbantukan.
"Neraca perdagangan bulan Agustus surplusnya US$ 4,74 miliar. Sehingga secara kumulatif Januari hingga Agustus mencapai US$ 19,17 miliar ini melonjak 75% dibandingkan tahun lalu," tambahnya.
Namun, Sri Mulyani berharap surplusnya neraca dagang Indonesia ke depan tidak hanya didominasi oleh komoditas saja. Dia berharap manufaktur juga bisa turut berkontribusi.
Surplusnya neraca dagang juga menurutnya menjadi sinyal adanya pemulihan ekonomi.
Simak Video "Video: Sri Mulyani Ungkap Alokasi Anggaran Sekolah Rakyat Capai Rp 7 Triliun"
(das/das)