PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menerapkan prinsip Environmental, Social, Governance (ESG) dalam menjalankan bisnis perusahaan yang berkelanjutan dan mendukung ketahanan energi nasional. Hal ini dilakukan PTBA sebagai anggota BUMN holding industri pertambangan, MIND ID, untuk mendukung target Net Zero Carbon yang ditetapkan Pemerintah RI.
Dalam kegiatan workshop ESG Management System yang dilaksanakan secara hybrid dengan, Selasa (30/11). Direktur Utama Bukit Asam, Suryo Eko Hadianto menyampaikan PTBA menerapkan regulasi internasional yang mengacu kepada Pedoman United Nation Sustainability Development Goal's (UN SDG's), Environmental Social Governance (ESG) dan Prinsip Penambangan International Council on Mining and Metals (ICMM), pada seluruh proses bisnis di Perusahaan.
Wujud komitmen terhadap isu Perubahan Iklim, lanjut Suryo, juga telah ditunjukkan lewat kerja sama strategis antara PTBA dengan lembaga CDP dalam bentuk pendampingan penyusunan Laporan CDP-Climate Change PTBA yang akan dipublikasikan di awal bulan Desember 2021.
Suryo menerangkan ESG merupakan syarat utama bagi perusahaan agar memiliki visi jangka panjang ke depannya. Menurutnya perusahaan harus berupaya untuk mendukung keberlanjutan alam.
"Environmental dari ESG sudah kita tuangkan dalam visi kita yaitu sebagai perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang peduli lingkungan. Dari visi tersebut, peduli lingkungan, ESG-nya harus ada di dalam," kata Suryo dikutip dalam keterangan tertulis, Jumat (3/12/2021).
Sementara itu, dalam hal kegiatan sosial, Suryo menjabarkan PTBA memiliki rangkaian program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya adalah program pengentasan kemiskinan yang diluncurkan November lalu, untuk memberantas kemiskinan di wilayah Lawang Kidul, Tanjung Enim, Sumatera Selatan.
"Kegiatan bisnis PTBA semuanya hampir berada di Lawang Kidul. Bentuk kepedulian sosial ini harus dilatarbelakangi secara filosofi dan pemahaman secara mendasar. Mengelola kepedulian sosial harus dari hati, jangan sampai masih ada yang miskin di sekitar tambang kita," paparnya.
Baca juga: Fakta-fakta DME Mau Gantikan LPG Buat Masak |
Adapun dalam hal pengelolaan perusahaan, ia menyatakan perusahaan mengedepankan nilai integritas. Suryo mengatakan soal integritas ini selalu ditekankan berkali-kali dalam setiap kegiatan.
Ia menambahkan ESG berkaitan erat dengan tujun sustainability terhadap lingkungan, kehidupan sosial, dan terhadap bisnis perusahaan. Suryo menyebut sistem ESG ini hanya sebuah langkah untuk menuju 3 sustainability tersebut.
Sebagai informasi, acara workshop juga diisi kegiatan sharing session terkait kilas balik ESG 2021 dan outlook ESG 2022, paparan terkait Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) oleh Satuan Kerja CSR, paparan terkait Program Pengentasan Kemiskinan oleh Tim Pengentasan Kemiskinan, paparan terkait Risiko Korporat dan Workshop Penyusunan Kertas Kerja ESG Stock Code mengacu pada Program Kerja RKAP 2021, Program Kerja 2022 dan rencana lima tahun ke depan.
(ega/ara)