Kronologi Bamsoet cs Minta Sri Mulyani Dicopot hingga Akhirnya Foto Bareng 

Kronologi Bamsoet cs Minta Sri Mulyani Dicopot hingga Akhirnya Foto Bareng 

Aulia Damayanti - detikFinance
Sabtu, 04 Des 2021 10:45 WIB
Bamsoet dan Sri Mulyani
Foto: MPR RI
Jakarta -

Sempat heboh pimpinan MPR RI memprotes Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati soal anggaran yang dipangkas. Protes itu berujung desakan agar Sri Mulyani dicopot dari jabatannya.

Hingga kehebohan itu menjadi pusat perhatian publik, Sri Mulyani dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) foto bareng dalam acara Pembukaan Rapimnas KADIN di Nusa Dua Bali.

Begini kronologi dari hebohnya pimpinan MPR RI mendesak Sri Mulyani dicopot dari jabatannya hingga Bamsoet foto bareng Sri Mulyani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut kronologi berdasarkan catatan detikcom, ditulis Sabtu (4/12/2021).

Bamsoet cs Murka

Hal ini dimulai saat dari keterangan Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad yang menyatakan anggaran belanja MPR untuk tahun 2022 kurang memadai. Pasalnya pimpinan MPR saat ini sudah bertambah jumlahnya dari 4 orang jadi 10 orang.

ADVERTISEMENT

"Kami di MPR ini kan pimpinannya 10 orang, dulu cuma 4 orang. Anggaran di MPR ini malah turun, turun terus," kata Fadel.

MPR pun disebut sudah menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penurunan anggaran ini. MPR juga telah mengundang Sri Mulyani untuk rapat bersama, namun mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu disebut dua kali tak datang.

"Pimpinan MPR rapat dengan Menkeu, kita undang dia, sudah atur waktu semuanya, tiba-tiba dia batalin dua hari kemudian, atur lagi, dia batalin," tutur Fadel.

Senada, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyebut beberapa kali Badan Anggaran MPR RI mengundang Sri Mulyani rapat untuk membicarakan refocusing anggaran penanggulangan COVID-19. Tetapi setiap diundang tidak hadir.

"Sudah beberapa kali diundang oleh Pimpinan MPR, Sri Mulyani tidak pernah datang. Dua hari sebelum diundang rapat, dia selalu membatalkan datang. Ini menunjukkan bahwa Sri Mulyani tidak menghargai MPR sebagai lembaga tinggi negara," tegas pria yang akrab disapa Bamsoet itu.

"Padahal, MPR RI senantiasa mendukung berbagai kinerja pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19 serta pemulihan ekonomi nasional," tuturnya.

Sri Mulyani buka suara. Cek di halaman berikutnya.

Pembelaan Sri Mulyani

Kehebohan desakan Sri Mulyani dicopot dari jabatannya pun membuat Bendahara Negara itu buka suara. Hal itu disampaikan dalam postingan Instagramnya.

Sri Mulyani menjelaskan alasan tak datang rapat MPR dua kali karena bersamaan dengan rapat internal dengan Jokowi dan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.

"Undangan (rapat) dua kali, yaitu 27 Juli 2021 bersamaan dengan rapat internal Presiden sehingga kehadiran di MPR diwakilkan Wakil Menteri Keuangan. Tanggal 28 September 2021 bersamaan dengan rapat Banggar DPR membahas APBN 2022, di mana kehadiran Menkeu wajib dan sangat penting. Rapat dengan MPR diputuskan ditunda," terangnya.

Kemudian soal pemotongan anggaran, dia menjelaskan hal itu memang sulit dihindari. Pasalnya, keuangan negara masih fokus digunakan untuk menangani COVID-19 sehingga pihaknya mau tak mau memangkas anggaran sejumlah kementerian/lembaga (K/L), termasuk MPR.

"Seperti diketahui tahun 2021 Indonesia menghadapi lonjakan COVID-19 akibat varian Delta. Seluruh anggaran K/L harus dilakukan refocusing empat kali," tuturnya.

Lebih rinci dijelaskan, pemangkasan anggaran dilakukan untuk membantu biaya rawat pasien yang melonjak sangat tinggi dari Rp 63,51 triliun menjadi Rp 96,86 triliun, akselerasi vaksinasi Rp 47,6 triliun, dan pelaksanaan PPKM di berbagai daerah.

Anggaran juga difokuskan membantu rakyat miskin dengan meningkatkan bansos, membantu subsidi upah para pekerja, dan membantu UMKM akibat mereka tidak dapat bekerja dengan penerapan PPKM level 4.

Rincian Anggaran MPR

Mengutip Buku III Himpunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA K/L) 2021, anggaran MPR dari 2016-2020 secara rata-rata tumbuh sebesar 0,9%. Kenaikan signifikan terjadi pada 2018, di mana MPR mendapatkan alokasi mencapai Rp 1,04 triliun dari Rp 814,5 miliar di 2017.

Dikarenakan ada pandemi COVID-19, pada 2020 pemerintah memangkas anggaran sejumlah K/L, termasuk MPR. "Anggaran MPR juga dilakukan refocusing dan/atau realokasi anggaran sebagai bentuk burden sharing/sharing the pain," tulis pemerintah dalam buku tersebut.

Mengutip laman resmi mpr.go.id, Bamsoet mengatakan anggaran MPR dipotong pada 2020. Semula anggarannya tahun lalu ditetapkan sebesar Rp 603,67 miliar, namun dipotong menjadi Rp 576,12 miliar.

Pada 2021, alokasi anggaran MPR naik menjadi Rp 750,87 miliar yang berasal dari rupiah murni. Kemudian pada 2022, anggaran MPR akan kembali diturunkan menjadi Rp 695,7 miliar hingga berujung permintaan pencopotan Sri Mulyani.

Sri Mulyani foto bareng Bamsoet. Cek di halaman berikutnya.

Sri Mulyani-Bamsoet Foto Bareng

Usai kisruh ramainya Bamsoet cs mendesak Sri Mulyani dicopot dari jabatannya, terekam momen bersama antara keduanya dalam sebuah foto.

Momen itu diunggah oleh Sri Mulyani dalam Instagram resminya. Tentu mereka tidak hanya foto berdua, ada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala BKPM/Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

"Selfie ini beribu makna..," kata Sri Mulyani sambil menyematkan emoticon tertawa, Jumat (3/12/2021).

"Pak Airlangga mengajak selfie saya dan pak @luhut.pandjaitan, pak @bambang.soesatyo, dan pak @bahlillahadalia," lanjutnya.

Bakal Ketemu di Forum Resmi

Dengan foto bareng dengan Sri Mulyani, Bamsoet menyebut dalam momen itu Sri Mulyani dan Bamsoet akan bertemu dalam forum resmi.

Namun pertemuan tersebut bukan membahas terkait anggaran, melainkan meningkatkan sinergitas antara MPR RI dengan Kementerian Keuangan.

"Kita hargai kesediaan Menteri Keuangan hadir ke MPR RI untuk berdiskusi tentang banyak hal. Mengingat berbagai polemik yang terjadi belakangan ini antara Kementerian Keuangan dengan MPR RI, bukanlah terkait masalah anggaran," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Sabtu (4/12/2021).

"Melainkan lebih kepada masalah komunikasi dan koordinasi terkait tugas-tugas kelembagaan. Agar ke depannya tidak terjadi kesalahpahaman, dan demi terciptanya hubungan saling menghormati, kita sepakat untuk saling bertemu," imbuhnya.



Simak Video "Sempat Minta Jokowi Copot Sri Mulyani, Ini Penjelasan Pimpinan MPR"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads