Bye-bye Malaysia-Thailand, Ekonomi RI Sudah Pulih Duluan

Bye-bye Malaysia-Thailand, Ekonomi RI Sudah Pulih Duluan

Trio Hamdani - detikFinance
Kamis, 10 Feb 2022 15:51 WIB
Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih menghadapi ancaman pandemi COVID-19. OECD memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di level 4,9% di tahun 2021.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Indonesia masuk jajaran negara yang telah kembali ke level pra-pandemi dalam hal pemulihan ekonomi. Indonesia bergabung dengan Singapura, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan China.

"Secara negara maju itu ada Amerika memang sudah 2,1% di atas pra-pandeminya, Indonesia sudah 1,5% di atas 2019, Korea dan Tiongkok itu cukup tinggi di atas pra-pandeminya," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu dalam diskusi virtual, Kamis (10/2/2022).

Dia menjelaskan posisi Indonesia saat ini dibandingkan sebelum pandemi lebih baik dibanding negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kita bandingkan dengan banyak negara, Indonesia relatif baik dibandingkan banyak negara, misalnya yang sudah kembali ke pra-pandeminya itu untuk negara tetangga kita itu hanya Singapura, sementara Filipina, Malaysia, Thailand itu belum, masih lebih rendah dibandingkan dengan pra-pandeminya," jelas dia.

Beberapa negara yang ekonominya belum kembali ke level pra-pandemi, yaitu Filipina, Meksiko, Italia, Jerman dan Prancis.

ADVERTISEMENT

"Untuk negara-negara yang belum ini seperti saya sebutkan tadi seperti Filipina, Meksiko, bahkan negara majunya ada Italia, Jerman, Prancis masih di bawah level pra-pandemi. Untuk negara tetangga kita seperti Thailand itu juga belum, jadi kita memang relatif cukup berhasil menavigasi krisis di tahun 2020," tambahnya.

Febrio memaparkan sejumlah bukti Indonesia mulai pulih, yaitu tingkat kemiskinan yang berhasil turun kembali ke single digit, dari 10,2% ke 9,7%, walaupun belum mencapai level angka kemiskinan yang dicapai sebelum pandemi di 9,2%.

Level ketimpangan pun sudah kembali kurang lebih sama dengan sebelum pandemi, yaitu 0,381 pada 2021, sementara sebelum pandemi pada 2019 adalah 0,380.

Jumlah pengangguran juga sudah turun dari 9,77 juta pada 2020 menjadi 9,10 juta. Tingkat pengangguran terbuka juga turun dari 7,07% pada 2020 menjadi 6,49% pada 2021.

Lanjut di halaman berikutnya.

Konsumsi rumah tangga yang akibat varian Delta hanya 1% di kuartal ketiga 2021, kembali menguat ke 3,6% di kuartal keempat 2021.

"Investasi juga merupakan cerita yang sangat baik karena di tahun 2020 terkontraksi 5%, tentunya ini terkait dengan tingkat kepercayaan dari bisnis. Tentunya ketika krisis itu belum menunjukkan kepastiannya, mereka (investor) akan cenderung menunda pembangunan pabriknya, membuka bisnis barunya, membeli barang modal sehingga investasinya sangat rendah bahkan terkontraksi di tahun 2020 sebesar 5%," jelasnya.

"Di tahun 2021 kita lihat kuartal kedua sangat optimis, di mana dunia usaha melakukan ekspansi usahanya kurang lebih di 7,5% secara year on year, tertunda sedikit di kuartal ketiga, lalu rebound dengan sangat kuat di kuartal keempat. Ini kemudian membawa kita 3,8% untuk keseluruhan tahun 2021," jelas Febrio.

Untuk investasi langsung di tahun 2021, berdasarkan data BKPM tercatat Rp 901 triliun, melebihi target Rp 900 triliun.

Lanjut dia, Indonesia berhasil keluar dari krisis pandemi COVID-19 jauh lebih cepat dibandingkan krisis-krisis sebelumnya. Misalnya krisis keuangan tahun 1997-1998, ekonomi Indonesia baru kembali ke level sebelum krisis memakan waktu cukup lama, yaitu sekitar 3 sampai 4 tahun.

"Akan tetapi kalau kita lihat dalam konteks krisis yang kita hadapi 2020, di 2021 kita sudah rebound dengan (pertumbuhan ekonomi) 3,7%. Kita lihat bagaimana mayoritas dari komponen perekonomian kita sudah lebih dari pra-pandemi dalam hanya 1,5 tahun saja, baik dari sisi belanja maupun sisi produksi," jelas dia.

"Manufaktur, konstruksi, perdagangan itu semuanya sudah keluar dari krisis. Artinya sudah kembali ke level pra-pandemi hanya dalam 1,5 tahun saja," tambah Febrio.




(toy/das)

Hide Ads