Omicron Lagi Merajalela, Bakal 'Senggol' Ekonomi RI?

Omicron Lagi Merajalela, Bakal 'Senggol' Ekonomi RI?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 10 Feb 2022 16:31 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono

Sedangkan untuk ekonomi global diprakirakan berlanjut didukung oleh percepatan vaksinasi serta berlanjutnya kebijakan fiskal yang ekspansif.

Realisasi pertumbuhan ekonomi 2021 di Amerika Serikat (AS), Kawasan Eropa, dan Tiongkok menunjukkan perbaikan yang berlanjut. Perbaikan ekonomi di Jepang dan India juga diprakirakan terus berlangsung ditopang kebijakan moneter dan fiskal yang tetap akomodatif.

Pemulihan ekonomi yang berlanjut dikonfirmasi oleh kinerja sejumlah indikator pada Januari 2022 antara lain Purchasing Managers' Index (PMI), keyakinan konsumen, dan penjualan ritel yang tetap kuat, di tengah kenaikan penyebaran kasus COVID-19 varian Omicron.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi global 2022 diprakirakan sesuai dengan proyeksi sebelumnya sebesar 4,4%. Volume perdagangan dan harga komoditas global diprakirakan masih meningkat, sehingga menopang prospek ekspor negara berkembang.

Namun demikian, perekonomian global masih menghadapi ketidakpastian pasar keuangan yang meningkat sejalan dengan rencana percepatan kebijakan normalisasi negara maju, terutama AS dan Kawasan Eropa, sebagai respons peningkatan tekanan inflasi akibat gangguan rantai pasok dan kuatnya permintaan, kenaikan penyebaran COVID-19 varian Omicron, serta meningkatnya tensi geopolitik.

ADVERTISEMENT

Hal tersebut berpotensi mengakibatkan terbatasnya aliran modal dan tekanan nilai tukar negara berkembang, termasuk Indonesia.


(kil/dna)

Hide Ads