Aset Tommy Soeharto Dua Kali Dilelang Nggak Laku, Siapa Berani Beli?

Aset Tommy Soeharto Dua Kali Dilelang Nggak Laku, Siapa Berani Beli?

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 27 Apr 2022 19:06 WIB
Tommy Soeharto cek lahan proyek lapangan golf di Sentul
Foto: Infografis detikcom/Denny: Aset Tommy Soeharto terkait kasus BLBI tetap nggak laku meski sudah dua kali dilelang
Jakarta -

Aset sitaan Satgas BLBI milik Tommy Soeharto tetap nggak laku meski sudah dilelang ulang. Lelang pertama pada 12 Januari 2022 dan kedua pada hari ini Rabu, 27 April 2022

Direktur Hukum dan Humas DJKN, Tri Wahyuningsih Retno Mulyani mengatakan tidak ada yang mendaftar sebagai peserta lelang dan menyetor uang jaminan untuk aset Tommy Soeharto sampai satu hari sebelum batas akhir penawaran pukul 10.00 WIB (sesuai server).

"Lelang eksekusi Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN) yang dilakukan oleh Pejabat Lelang Kelas 1 KPKNL Purwakarta dinyatakan TAP," katanya kepada wartawan, Rabu (27/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal dalam lelang kedua ini pemerintah sudah menurunkan nilai limit atau harga minimal barang jadi Rp 2,151 triliun, dari nilai lelang pertama yang sebesar Rp 2,425 triliun. Begitu juga dengan besaran uang jaminan yang ditetapkan, jadi Rp 430,2 miliar dari sebelumnya Rp 1 triliun.

Nyatanya penurunan nilai yang ditetapkan masih membuat aset Tommy Soeharto tidak laku. Berikut daftar aset milik Tommy Soeharto yang dilelang ulang:

ADVERTISEMENT

a. Sebidang Tanah SHGB No.3/Kamojing luas 518.870 meter persegi atas nama PT Timor Industri Komponen terletak di Desa Kamojing
b. Sebidang Tanah SHGB No.4/Kamojing luas 530.125 meter persegi atas nama PT KIA Timor Motors terletak di Desa Kamojing
c. Sebidang Tanah SHGB No 5/Cikampek Pusaka luas 100.985 meter persegi atas nama PT KIA Timor Motors terletak di Desa Cikampek Pusaka
d. Sebidang Tanah SHGB No. 22/Kalihurip luas 98.896 meter persegi atas nama PT KIA Timor Motors terletak di Desa Kalihurip

Saran buat pemerintah di halaman berikutnya. Langsung klik

Pengamat Properti Aldi Garibaldi mengatakan harga aset yang jumlahnya triliunan memang sulit peminat saat ini. Pasalnya kondisi ekonomi belum pulih betul akibat pandemi COVID-19.

"Untuk barang triliunan memang sulit, mendekati tidak mungkin. Developer sekarang harus cari proyek yang risikonya kecil. Jaman dulu banyak yang simpan tanah, jaman sekarang harus activation dulu," kata Aldi.

Untuk itu, dia menyarankan agar empat aset Tommy Soeharto dilelang secara terpisah. Hal itu agar nilainya tidak sampai triliunan.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Mohammad Faisal. Meskipun sudah didiskon, nilai aset Tommy Soeharto yang dilelang disebut masih di atas harga rata-rata di tengah kondisi ekonomi saat ini.

"Harganya masih di atas rata-rata atau di atas pasar, di atas permintaan pada saat sekarang. Untuk saat sekarang minat investasi tanah, untuk membeli lahan seluas itu, untuk keperluan produktif itu masih relatif terbatas," ujarnya.


Hide Ads